RADAR BENGKULU - Saat melakukan sidak di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Rodi S. Kom, MM selaku ketua Komisi 2 DPRD Kota Bengkulu mempertanyakan status pembangunan puskesmas tengah padang.
Rodi yang juga Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2024 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menjelaskan keberadaan puskesman di wilayah tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.
Untuk itulah, Dirinya menanyakan langsung ke Dinkes mengenai status kelanjutkan pembangunan puskesmas tengah padang.
"JIka ada hambatan dari segi anggaran, Insha Allah kita siap mengawal kelanjutan pembangunan Puskesmas Yang berada di Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Jadi silahkan pak Kadis sampaikan apa yang menjadi hambatan," sampai politisi Partai Golkar ini.
BACA JUGA:Rodi dan Rahmad Mulyadi Serap Aspirasi Masyarakat Dapil 1 Kota Bengkulu Melalui Reses Tahun 2024
Berdasarkan penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Thabrani bahwa bahwa anggaran untuk melanjutkan penyelesaian gedung Puskesmas Kampung Bali yang berada di Kelurahan Tengah Padang sudah beberapa mengusulkan sejak tahun 2022. Namun baru tahun 2025 melalui mata anggaran Silva DAK akhirnya sudah bisa dialokasikan sebesar Rp 2 milliar tahun anggaran 2025 ini.
“Saat ini kita tinggal menunggu proses finalisasi DED terkait review ulang gambar lama saja lagi. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa dilakukan proses lelang. Kami harap anggota DPRD dapat ikut mengawal proses penyelesaian pembangunan Puskesmas tersebut,” terang Joni.
Untuk diketahui kunjungan Pansus ke dinkes kota dipimpin Edi Haryanto, M. Zen, Rodi, Asman, Desy Maryani, dan Repelita Fithri di ruang rapat kantor Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Kamis pagi (17/4).
Dalam pertemuan itu, Rodi secara khusus meminta penjelasan langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan terkait penyelesaian pembangunan Puskesmas Tengah Padang yang dibangun sangat megah sejak tahun 2021, namun hingga kini belum ada tanda akan dilanjutkan pembangunannya.
“Makanya kedatangan kita disini salah satunya ingin mengetahui apakah ada kendala dalam melanjutkan penyelesaian pembangunan Puskesmas tersebut. Kalau ada kendala maka akan kita dorong dan kawal saat pembahasan bersama badan anggaran. Apalagi saya dengar kini progres prmbangunan gedung tersebut baru 80 persen, artinya tinggal srdikitagi bisa tuntas dan bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” tanya politisi Golkar ini.