Kendala yang dihadapi, tim kesulitan mendapatkan sumber air, selang mesin yang terbatas dan juga kekurangan personel.
"Kendala-kendala di lapangan sudah kami laporkan kepada Kalak BPBD. Dengan alat yang minim ditambah sulit sumber air, proses pemadaman kurang maksimal. Padahal tim sudah bekerja keras," ujar Hidayat.
Ketua RT8 Bandar Ratu, Peri mengatakan, akibat kebakaran lahan gambut ini, asap tebal kerap menyelimuti pemukiman penduduk wilayah kota Mukomuko dan S7 Rawa Mulya.
"Kalau di wilayah RT8 Bandar Ratu Danau Nibung, kabut asap sudah sampai masuk rumah," ungkap Peri.
Ia khawatir, jika kebakaran lahan gambut ini tidak ditangani dengan cepat, bisa menjadi sumber penyakit bagi warga.
"Luas lahan yang semakin luas. Asap semakin tebal. Kerugian petani juga cukup banyak. Belum lagi dampak lain seperti kesehatan. Kami berharap kebakaran ini bisa segerA dipadam," demikian Peri.