13 Pejabat Kementerian Dijadwalkan Tinjau Bengkulu, Evaluasi Inpres Tentang Enggano

Rabu 03-09-2025,00:05 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Azmaliar Zaros

 

Ada dua isu besar yang akan menjadi perhatian rombongan pejabat kementerian: pembangunan Pulau Enggano dan normalisasi alur Pulau Baai. Keduanya saling berkaitan erat dengan masa depan ekonomi Bengkulu.

Pulau Enggano, yang terletak di Samudera Hindia, merupakan salah satu pulau terluar Indonesia. Selama ini, akses transportasi dan logistik menuju pulau tersebut masih terbatas. Dengan adanya Inpres, pemerintah pusat menaruh perhatian lebih pada pembangunan dermaga, pelabuhan, hingga jaringan komunikasi di sana.

BACA JUGA:Walikota Bengkulu Realisasikan Renovasi Pembangunan Pasar Barukoto II

 

Sementara di sisi lain, normalisasi alur Pelabuhan Pulau Baai menjadi harapan besar bagi masyarakat Bengkulu. Alur yang dangkal membuat kapal berukuran besar sulit merapat. Akibatnya, aktivitas bongkar muat barang harus menggunakan kapal kecil sebagai penghubung, yang tentu menambah biaya logistik.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denny, tidak menampik bahwa normalisasi alur Pulau Baai masih berjalan lambat. Meski beberapa pekerjaan sudah dilakukan, target utama belum sepenuhnya tercapai.

BACA JUGA:Rumah Sakit Tino Galo Kota Bengkulu Jalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

 

“Dalam laporan yang nanti kita paparkan, akan dijelaskan kondisi terkini di Pulau Enggano dan Pulau Baai. Memang ada progres, tetapi normalisasi alur Baai belum tuntas. Kapal-kapal besar dengan draf di atas 4,5 meter masih sulit masuk,” ujar Denny.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa saat ini akses pelayaran di Pulau Baai relatif tidak lagi mengalami hambatan serius untuk kapal berukuran menengah.

BACA JUGA:Rencana Kenaikan TPP ASN Kota Bengkulu akan Dikajiulang

 

“Setidaknya ada 300 kapal yang sudah bisa melintas. Namun untuk kapal besar, kita akui masih ada keterbatasan,” imbuhnya.

Kehadiran AHY bersama 13 pejabat kementerian diharapkan membawa angin segar. Pemprov Bengkulu berharap evaluasi pasca berakhirnya Inpres bisa menghasilkan tindak lanjut konkrit, bukan sekadar laporan di atas kertas. 

 

Kategori :