radarbengkuluonline.id - Pemerintah Kota Bengkulu terus berkomitmen menciptakan lingkungan wisata yang bersih dan nyaman. Salah satunya dengan menggalakkan Gerakan Sadar Sampah yang sudah resmi dimulai pekan lalu.
Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pengunjung, pedagang, maupun masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan. Ia ingin kawasan wisata di Bengkulu semakin menarik dan bebas dari sampah.
BACA JUGA:Supaya Ramai Lagi, Pemkot Lakukan Berbagai Terobosan untuk Mega Mall
“Ini tong sampah anti badai, hujan, anti panas, dari plastik dan sudah kami beri label. Mudah-mudahan tidak hilang. Kalau hilang, nanti kita cari sampai ketemu orang yang ngambilnya,” ujar Dedy.
Pada tahap awal, Pemkot melalui Dinas Pariwisata telah menempatkan sekitar 500 unit tong sampah di sejumlah titik strategis kawasan wisata.
BACA JUGA:Pawang Hujan Komat Kamit Saat Aksi Demo di DPRD Provinsi Bengkulu
Menariknya, setiap tong dilengkapi plang berisi kalimat imbauan unik. Seperti “Aku ingin kenyang, kasih aku sampahmu,” “Aku suka disayang dengan cara diisi sampah,” hingga “Aku rela kotor demi pantai tetap cantik.”
Dengan adanya fasilitas tersebut, Dedy berharap masyarakat dan pedagang tidak lagi membuang sampah sembarangan. “Biasakan disiplin. Kalau habis makan bakso, pempek, permen, atau minum air mineral, jangan buang sampahnya sembarangan. Kita sudah sediakan tong sampah,” tegasnya.
BACA JUGA:Sampaikan 14 Tuntutan, Aksi Demo Mahasiswa di Bengkulu Berlangsung Damai
Gerakan sadar sampah ini diharapkan mampu menciptakan wajah baru bagi kawasan wisata di Bengkulu—lebih tertata, nyaman, dan tentunya ramah lingkungan. Sehingga mampu membawa lebih banyak pengunjung ke Kota Bengkulu.