Ari mengaku agak menyesal tidak mengantisipasi p>enyakit di musim tak menentu ini dengan jamu ayam buatan sendiri, yakni ramuan Kuteja (Kunyit, Temulawak, Jahe + Air Kelapa).
Ari menceritakan, ia membangun peternakan ayam skala rumahan ini dimulai dari 8 ekor indukan dan 2 pejantan.
Lebih kurang setahun setengah dijalankan, jumlah indukan super sudah ratusan ekor dan puluhan pejantan. Ari juga sudah menjual ribuan ekor ayam belah empat.
Ia menceritakan, awal-awal mulai dulu ia rutin menggunakan jamu Kuteja buatan sendiri. Katanya pernah ada kondisi cuaca serupa sebelumnya, tapi ternak ayamnya selamat. Padahal ayam-ayam tetangga banyak yang mati.
Tapi kali ini, ternak ayamnya banyak yang sakit dan mati. Sakit ayamnya ada 2 jenis, mencret dan flu.
"Saya agak menyesal tidak mengantisipasi penyakit ini dengan jamu Kuteja. Tapi ini tantangan. Saya sudah mencintai peternakan ayam ini," demikian Ari.