Peternak Ayam Rugi Jutaan Akibat Cuaca Tidak Menentu, Menyesal Tidak Beri Jamu Kuteja

Jumat 12-09-2025,10:01 WIB
Reporter : Seno AM
Editor : Syariah muhammadin

 

Radarbengkuluonline.id , MUKOMUKO - Cuaca sekarang tak menentu. Abu-abu, kadang panas kadang hujan. Bahkan perubahan cuaca dari panas ke hujan atau sebaliknya, terjadi begitu cepat dalam hitungan jam bahkan menit. 

Cuaca yang tidak menentu itu rupanya berpengaruh negatif terhadap pernah ayam. Banyak ternak ayam sakit, lalu mati. Peternak merugi. 

Seperti yang dialami Ari Wibowo (39) warga Kota Praja, Kecamatan Air Manjunto, Mukomuko. Ia mengaku rugi jutaan rupiah akibat indukan ayamnya banyak yang mati. 

BACA JUGA:Posyandu Rutin Sehatkan Bumil dan Balita di Desa Tanjung Aur

"Dalam 2 Minggu ini ya. Mungkin ada 50 ekor ayam saya mati mendadak. Mana banyak indukan yang besar-besar itu. Berduka saya sekarang," ungkap Ari, sedih. 

 

Ari Wibowo merupakan peternak ayam yang mencetak DOC sendiri. Ia memiliki lebih kurang 100 indukan dan puluhan ayam jantan. 

 

Tempo sebulan, Ari bisa mencetak 500 ekor DOC yang kemudian ia besarkan sendiri sampai menjadi ayam belah empat (8 ons). Ari mengatakan tidak pernah beli DOC. 

 

Akibat penyakit yang sedang menyerang hebat ayam-ayamnya, produksi DOC juga pasti menurun. 

 

"Ya, kalau rugi dari nilai indukan itu. Taroklah 1 ekor Rp 100 ribu. Kali 50 ekor sudah Rp 5 juta. Kerugian besarnya bukan itu, tapi produksi telur, kemudian jadi DOC pasti turun drastis. Ayam belah empat yang bisa saya jugal kemudian juga pasti turun, itu kerugian saya sesungguhnya," papar Ari. 

 

Kategori :