Penguatan sistem monitoring satwa kunci, terutama Gajah Sumatera, menggunakan teknologi sensor dan drone.
Bahkan, di beberapa titik yang berbatasan dengan permukiman, akan ditanam barrier vegetatif berupa pohon-pohon yang tidak disukai gajah seperti eucalyptus, agar pergerakan satwa tetap di dalam kawasan hutan.
“Kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya. Jaga Seblat bukan hanya untuk gajah, tapi untuk anak cucu kita yang hidupnya bergantung pada hutan yang sehat,” tutup Wamenhut.