Banner disway

MV Xin An Ping Jadi Kapal Perdana, Pelindo Bengkulu Resmi Layani Pemanduan di Area Labuh Luar

MV Xin An Ping Jadi Kapal Perdana, Pelindo Bengkulu Resmi Layani Pemanduan di Area Labuh Luar

MV Xin An Ping Jadi Kapal Perdana, Pelindo Bengkulu Resmi Layani Pemanduan di Area Labuh Luar-Ist-

Ia menambahkan, pemanduan adalah aktivitas vital dalam dunia pelabuhan. Tugas ini bukan sekadar mengarahkan kapal, tapi juga memastikan semua prosedur keselamatan dijalankan, mulai dari titik labuh hingga sandar atau sebaliknya.

 

Dengan berkembangnya aktivitas di area labuh luar, potensi kerawanan pelayaran pun meningkat. Tidak adanya pandu bisa menimbulkan tabrakan antar kapal, tumpahan bahan bakar, atau kerusakan lingkungan laut. Karena itu, kehadiran layanan pemanduan ini dianggap menjadi solusi tepat dan cepat oleh para pelaku industri pelayaran.

 

Dorong Efisiensi dan Daya Saing

Tak hanya soal keselamatan, langkah ini juga disebut sebagai strategi Pelindo untuk mendongkrak efisiensi pelabuhan. Dengan layanan yang semakin lengkap, Pelabuhan Pulau Baai bisa menjadi magnet baru bagi kapal-kapal besar untuk masuk ke wilayah barat Sumatera.

 

“Kalau semua berjalan sesuai rencana, kita optimistis aktivitas bongkar muat akan semakin meningkat. Ini artinya, arus barang bisa lebih lancar, biaya logistik menurun, dan ujungnya berdampak pada ekonomi daerah,” kata Joko.

 

Ke depan, Pelindo Bengkulu akan melakukan evaluasi berkala atas layanan ini. Jika permintaan terus meningkat, tidak menutup kemungkinan area layanan pemanduan akan diperluas lagi hingga mencakup zona-zona potensial lain di perairan Bengkulu.

 

Langkah Nyata Tingkatkan Standar Pelabuhan

Layanan pemanduan kapal besar di area labuh luar ini menjadi bagian dari transformasi layanan kepelabuhanan yang sedang digencarkan Pelindo secara nasional. Di bawah konsolidasi Pelindo Group, seluruh pelabuhan di Indonesia kini diarahkan untuk memiliki standar layanan yang seragam dan berkelas internasional.

 

Bengkulu, dengan Pelabuhan Pulau Baai-nya, tak mau ketinggalan. Meski tergolong pelabuhan kelas menengah, namun potensi pertumbuhan ekspor batu bara, CPO, dan produk pertanian lainnya membuat wilayah ini punya peran strategis dalam mata rantai logistik nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: