Badai Siklon Tropis, Ancaman Cuaca Ekstrem yang Perlu Diwaspadai Warga Bengkulu
Badai Siklon Tropis, Ancaman Cuaca Ekstrem yang Perlu Diwaspadai Warga Bengkulu-ilustrasi-
RADAR BENGKULU – Badai siklon tropis menjadi salah satu fenomena cuaca ekstrem yang perlu mendapat perhatian serius masyarakat Bengkulu, khususnya warga di wilayah pesisir. Meski Provinsi Bengkulu tidak berada di jalur lintasan langsung siklon tropis, dampaknya kerap dirasakan dalam bentuk gelombang laut tinggi, angin kencang, serta hujan lebat yang berpotensi memicu bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, sejumlah siklon tropis yang terbentuk di Samudra Hindia dan perairan sekitar Indonesia dapat memengaruhi kondisi cuaca di pantai barat Sumatra, termasuk Bengkulu.
BMKG Bengkulu: Dampak Tidak Langsung Tetap Perlu Diwaspadai
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Fatmawati Soekarno Bengkulu menjelaskan, meski Bengkulu tidak dilalui langsung siklon tropis, dampak tidak langsungnya tetap berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.
“Wilayah Bengkulu memang tidak berada di lintasan siklon tropis, namun keberadaan siklon di Samudra Hindia dapat menyebabkan peningkatan kecepatan angin, gelombang laut tinggi, serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujarnya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, agar mewaspadai potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
BACA JUGA:Antisipasi Libur Nataru 2025/2026, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Selatan
Apa Itu Badai Siklon Tropis?
Badai siklon tropis merupakan sistem badai berskala besar yang terbentuk di atas perairan tropis dengan suhu permukaan laut lebih dari 26,5 derajat Celsius. Fenomena ini ditandai dengan pusat tekanan rendah dan kecepatan angin yang dapat mencapai 63 kilometer per jam atau lebih, dengan jangkauan pengaruh hingga 150–200 kilometer dari pusat badai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
