Astaga, Antrean BBM di SPBU Bengkulu Kembali Mengular, Kelangkaan BBM Terjadi di Bengkulu
Astaga, Antrean BBM di SPBU Bengkulu Kembali Mengular, Kelangkaan BBM Terjadi di Bengkulu-dok RBO-
Anzori mendesak Pertamina Patra Niaga Sumbagsel membuka data kuota distribusi untuk publik agar masyarakat tahu: apakah benar suplai ke Bengkulu sudah sesuai kebutuhan, atau ada pengurangan diam-diam.
“Selama ini kita hanya menerima kondisi, tanpa tahu akar masalahnya. Transparansi itulah yang minim,” kritiknya.
Ironisnya, di tengah keluhan publik yang memuncak, Pemerintah Provinsi Bengkulu tampak gagap merespons. Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, RA Denni, mengaku pihaknya belum bisa memastikan berapa kuota BBM yang saat ini diterima daerah.
“Kita masih menunggu laporan dari kabupaten dan kota terkait kebutuhan masyarakat. Setelah itu baru kita tahu apakah kuotanya perlu ditambah atau tetap,” kata Denni singkat.
Pernyataan ini justru memperkuat kesan bahwa Pemprov belum memiliki basis data energi yang solid. Denni mengakui bahwa pihaknya selalu mengajukan tambahan kuota, tetapi jumlah yang disetujui oleh pusat kerap tidak sesuai permintaan.
“Kita minta tambahan, tapi yang disetujui selalu di bawah dari kebutuhan,” akunya.
Pertanyaan publik pun muncul: mengapa daerah tidak memiliki posisi tawar yang kuat terhadap kebutuhan dasarnya sendiri?
Di lapangan, suara masyarakat penuh keluhan. Panji (32), warga Kota Bengkulu, mengaku sudah berhari-hari kesulitan mendapatkan Pertalite. Beberapa SPBU di dalam kota sering kali tutup lebih cepat karena stok habis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
