Karakter Orang Bahagia dalam Pandangan Islam

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat  lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Karakter Orang Bahagia dalam Pandangan Islam.

 

Materi ini ditulis oleh Dr.H.Dani Hamdani, M.Pd. Penulis adalah Ketua II MUI Provinsi Bengkulu,  Kord. Ikadi (Ikatan Da'i Indonesia) Sumbagsel. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah
Alhamdulillah..Segala puji hanya bagi Allah ﷻ, yang menjadikan kebahagiaan hakiki sebagai buah dari iman, amal saleh, dan hati yang tenang. 
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Setiap manusia mendambakan kebahagiaan. Namun tidak semua orang tahu jalan yang benar menuju bahagia. Ada yang mencari bahagia lewat harta, jabatan, hiburan duniawi, namun hatinya tetap kosong gelisah dan tidak tenang.

Islam mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati (Assa'adah Alhaqiqiyah) bersumber dari iman, amal shalih, dan kedekatan dengan Allah.

Allah ﷻ  berfirman yang artinya:
“Barangsiapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik(bahagia).”(QS. An-Nahl: 97).


Jamaah Jumat Rahimakumullah
Apa saja karakter atau ciri-ciri orang-orang yang berbahagia menurut pandangan Islam ?

1. Beriman dan Bertawakal kepada Allah SWT.
Mereka yakin, segala urusan berada di tangan Allah. Tidak cemas berlebihan terhadap dunia.

2. Bersyukur dalam kelapangan, bersabar dalam kesempitan.
Inilah fondasi kebahagiaan: tidak mengeluh saat sulit, tidak sombong saat lapang.

3. Memiliki hati yang bersih dan qana’ah.
“Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, tapi kekayaan sejati adalah kaya hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memaafkan dan menjauhi dengki.
Orang yang mudah memaafkan akan lebih damai dan bahagia.

Para ulama seperti Imam Ibnul Qayyim menjelaskan:
“Kebahagiaan seorang hamba ada pada tiga hal: jika dia mengenal Allah, mencintai-Nya, dan tunduk kepada-Nya dengan ikhlas.”

Maka dari itu:
1. Jangan gantungkan kebahagiaan pada makhluk.
2. Perbanyak dzikir, tilawah, dan amal kebaikan.
3. Bersahabatlah dengan orang saleh yang membimbing kepada akhirat.
4. Jauhi maksiat, karena maksiat adalah penghapus kebahagiaan hati.


Jamaah Jumat Rahimakumullah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah membuatnya merasa cukup dengan apa yang diberikan.” (HR. Muslim)

Dalam kitab al-I’tisham karya asy-Syathibi hlm 70, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, mengutip pendapat Imam Al-Azzaujiyah menyebutkan ada tujuh tanda orang berbahagia:

Sumber: