Banner disway

Meneladani Akhlak Rasulullah Untuk Menciptakan Kedamaian Negeri

Meneladani Akhlak Rasulullah Untuk Menciptakan Kedamaian Negeri

Sukran Jayadi, S.Sos.I, M.Pd.I-Riski/MC-Radar Bengkulu

“Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)

 

Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang penuh kasih sayang, sabar, pemaaf, rendah hati, dan jujur. Bahkan sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau telah mendapat gelar Al-Amin atau orang yang terpercaya. Rasulullah Saw telah bersabda yang artinya:

“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Imam Ahmad)

 

Ketika kita sebagai masyarakat mempraktikkan akhlak Rasulullah, maka in shaa Allah kedamaian akan terwujud di negeri yang kita cintai. Mengapa? Karena kedamaian bukan hanya hasil perjanjian politik, tetapi lahir dari hati yang bersih, jiwa yang sabar, dan akhlak yang luhur. Diantara relevansi akhlak Rasulullah Saw untuk Negeri kita Indonesia, adalah :

Pertama, Kejujuran

Rasulullah selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan. Jika kejujuran menjadi budaya bangsa, niscaya korupsi, penipuan, dan fitnah akan berkurang.

Kedua, Keadilan

 Rasulullah SAW senantiasa adil kepada siapa saja, tanpa pandang bulu. Jika pemimpin dan rakyat meneladani keadilan beliau, maka perselisihan akan mudah diselesaikan dengan baik dan bijak.

 

Ketiga, Kasih sayang

Rasulullah memaafkan bahkan berdoa untuk orang yang menyakitinya. Jika kasih sayang ini dihidupkan, tidak akan ada kebencian dan permusuhan.

 Keempat, Menyebarkan salam dan kedamaian

 Rasulullah SAW bersabda?:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: