Peringatan Maulid Sebagai Sarana Meneladani Rasulullah Muhammad SAW
Harmen Z, SH-Adam-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Peringatan Maulid Sebagai Sarana Meneladani Rasulullah Muhammad SAW.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Harmen Z, SH. Ia adalah Ketua BMA Kota Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Bapak-bapak kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Pertama dan yang paling utama mari kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan karunia sehingga pada hari ini kita dapat kembali hadir di dalam masjid yang kita cintai ini dalam rangka mendirikan shalat Jumat secara berjamaah, mudah-mudahan derap langka dan ayunan tangan kita untuk datang ke masjid pada Jumat ini mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
Selanjutnya salawat dan salam semoga Allah curahkan kepada junjungan nabi besar kita Muhammad Saw, dengan banyaknya kita bersalawat kepadanya in shaa Allah kita selalu istiqamah di dalam menjalankan perintahnya, dan diyaumil qiyamah nanti in shaa Allah kita mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah Saw.
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang berbahagia
Selanjutnya perkenankan khatib menyampaikan wasiat, terutama kepada diri khatib sendiri dan juga bagi jamaah Jumat rahimakumullah, marilah kita berusaha untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.
Taqwa dalam arti yang sesungguhnya yakni melaksanakan perintahNya, dan menjauhi semua laranganNya, sehingga dengan demikian kita menjadi orang yang selalu diberi keselamatan dunia dan akhirat..Aaamin.
Saudaraku kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Sungguh tiada terasa bahwa saat ini kita telah berada dipenghujung bulan RABI'UL Awwal tahun 1447 H.
Rabiul awal merupakan bulan kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad Saw sebagai suri tauladan dan pembawa Rahmat bagi alam semesta.
Didalam sebuah buku yang berjudul "Cahaya" karya Imam Al-Habib Abubakar disebutkan, bahwa pernah terjadi sebuah dialog antara nabi Daud.AS dengan Allah SWT.
Pada suatu ketika nabi Daud.AS bertanya kepada Allah SWT. Isi pertanyaan nabi Daud AS kepada Allah SWT ada 2 hal :
1.Ya Allah ya Tuhan ku Yang Maha Besar, Sesungguhnya nikmat apa yang paling kecil yang engkau berikan kepada hambamu ?
2.Ya Allah ya Tuhan ku Yang Maha Agung, sesungguhnya nikmat apa pula yang paling besar yang engkau berikan kepada hambamu ?
SDRku kaum muslimin sidang jamaah Jumat yang berbahagia
Dari 2 pertanyaan yang disampaikan oleh nabi Daud AS kepada Allah SWT. Lalu Allah SWT menjawab :
1.Wahai nabi Daud AS, sesungguhnya nikmat yang paling kecil yang aku berikan kepada seluruh hambaku adalah nafas yang dihirup setiap saat.
Maha suci Allah SWT yang telah menghidupkan dan mematikan umat manusia. Sesungguhnya tidak terbayang oleh kita, bahwa nafas yang kita hirup sejak terbangun dari tidur sampai tidur kembali, yang menjadi oksigen dalam hidup ini, dianggap oleh Allah SWT sebuah nikmat yang terkecil yang diberikan kepada hambanya.
Sedangkan bagi kita umat manusia, bisa bernafas tentu merupakan nikmat yang paling besar. Sebab, tanpa bisa bernafas pasti kita mengalami kematian.
Di dalam surat An-Nahal ayat 53 Allah SWT berfirman yang artinya:
"DAN SEGALA NIKMAT YANG ADA PADAMU DATANG NYA DARI ALLAH, KEMUDIAN APABILA KAMU DITIMPA KESENGSARAAN, MAKA KEPADANYA KAMU MEMINTA PERTOLONGAN". (An-Nahal 53).
2.Jawaban Allah SWT atas pertanyaan nabi Daud AS adalah, Sesungguhnya nikmat yang paling besar yang aku berikan kepada hambaku adalah dilahirkannya nabi Muhammad Saw di atas permukaan bumi ini.
Di dalam salah satu hadits qudsi Allah SWT berfirman yang artinya: "JIKA BUKAN KARENA ENGKAU YA MUHAMMAD TIDAK AKAN AKU CIPTAKAN ALAM SEMESTA INI."
SDRku kaum muslimin sidang Jumat yang mulia.
Bahwa sesungguhnya kelahiran nabi Muhammad Saw merupakan anugerah dan kado terindah yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita umat manusia.
Oleh karena itu anugerah ini merupakan kewajiban bagi umat manusia untuk mensyukurinya, baik secara individu, keluarga dan kelompok masyarakat dimanapun kita berada.
Didalam surat Ali-Imran ayat 164 Allah SWT berfirman yang artinya: "SUNGGUH ALLAH TELAH MEMBERIKAN KARUNIA BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN TATKALA DIA MENGUTUS BAGI MEREKA SEORANG RASUL". (Ali-Imran 164)
Rabiul awal adalah bulan lahirnya nabi Muhammad Saw, seorang rasul yang terkasih yang diutus oleh Allah SWT sebagai penutup para nabi dan rasul sebelumnya. Ia seorang manusia paripurna yang begitu besar cintanya akan keselamatan umatnya.
Ia seorang Rasul yang mengeluarkan umatnya dari kegelapan, kemusyrikan, kekafiran menuju pada cahaya kebenaran yang terang benderang, yakni agama Islam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
