Banner disway

Menemukan Kebaikan Disetiap Takdir

Menemukan Kebaikan Disetiap Takdir

Ilham Robbyansa-Adam-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat  lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Menemukan Kebaikan Disetiap Takdir.
 

Materi ini ditulis oleh Ustadz Ilham Robbyansa. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid  Besar Al Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.


Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.



 
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Setiap manusia pasti akan diuji dengan berbagai bentuk takdir Allah. Ada yang manis dan membahagiakan, ada pula yang pahit dan menguras air mata. Namun di balik setiap garis takdir Allah yang telah ditetapkan, tersimpan hikmah yang tak selalu mudah dimengerti pada awalnya. 


Khutbah Jumat ini mengajak kita untuk merenungi bahwa apa pun yang terjadi dalam hidup, baik ataupun buruk menurut pandangan kita, sesungguhnya adalah bagian dari kasih sayang dan ilmu Allah yang Maha Luas. 


Melalui ujian dan karunia Allah menjaga agama kita, membentuk hati kita, dan mendekatkan kita kepada-Nya. Semoga khutbah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa ketenangan bukan berasal dari jawaban atas “mengapa”, melainkan dari keyakinan bahwa Allah selalu tahu yang terbaik.


Jamaah Jumat  rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, hidup kita akan menjadi tenang, hati kita akan menjadi lapang, dan akhirat kita akan menjadi bahagia.


Allah SWT menghendaki agar agama hamba-hamba-Nya terjaga. Setiap takdir yang Allah tetapkan kepada manusia sudah sesuai dengan porsinya. Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi setiap hamba-Nya. Ada di antara kita yang jika diberikan kekayaan, justru akan semakin taat dan dekat kepada Allah.

Namun ada pula yang jika diberikan kekayaan, justru menjadi lalai dan jauh dari-Nya. Begitu pula, ada yang jika diuji dengan kemiskinan, semakin sabar dan tawakal, tetapi ada juga yang menjadi kufur dan jauh dari 
Allah. Semua takdir ini bertujuan untuk menjaga agama kita. Karena, agama inilah yang akan membimbing manusia menuju keselamatan.


Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 216 yang artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.''


Tugas kita adalah bersyukur dan bersabar dalam setiap keadaan, serta tetap berusaha dan bertawakal kepada-Nya. Dan kunci menjalaninya adalah dengan Doa, Berhusnuzan kepada Allah Ta’ala, Berikhtiar.


Jamaah Jumat rahimakumullah
Dalam setiap amalan ibadah, kita diajari untuk melaksanakan kewajiban terlebih dahulu baru menuntut hak. Allah ta’ala berfirman dalam Q.S Al-Fatihah:5 yang artinya, ''Kepada-Mu kami menyembah dan kepada-Mu kami meminta pertolongan.''


 Orang yang rajin beribadah, baik mahdhah (vertikal), maupun sosial (horizontal), maka Allah akan menolongnya dengan tanpa prediksi. Apakah itu kehidupan yang mudah, rizqi tak terduga, dan diberi jalan keluar atau solusi setiap kali menghadapi kesulitan.


Dengan memahami bahwa nasib manusia sebagian diserahkan kepada manusia, dan Takdir Allah terus ditorehkan tintanya, maka sebagai manusia harus menyerahkan semuanya kepada Allah, agar tidak ditindas oleh bala tentara kebencian, penyesalan, dan kebinasaan atau frustasi. Percayalah kepada kebenaran Qadha Allah, bila tidak percaya akan dilandas banjir penyesalan.


Dengan demikian jiwa kita akan tetap tenang menjalani segala perjuangan dan usaha untuk mengubah nasib dengan cara-cara yang diperintahkan oleh Allah. Karena untuk merubah nasib dan keadaan, Allah memberi kesempatan dan “kewajiban” kepada kita untuk melakukannya.

Bila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka itu merupakan bagian ketentuan yang harus kita terima dengan lapang dada dan ikhlas.


Perjuangan dan kerja keras dalam berusaha untuk merubah nasib adalah merupakan amal yang shaleh yang akan bermanfaat untuk mewarisi bumi ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: