Tiga Hal Tentang Hati

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat  lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Tiga Hal  Tentang Hati.


Materi ini ditulis oleh Ustadz Tengku Ritonga. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Hadirin jamaah Jumat yang Dirahmati Allah SWT

Allah menciptakan manusia dengan penciptaan yang sempurna. Lalu di dalam diri manusia itu ada segumpal daging yaitu disebut dengan Qolbun. Yakni hati. Dan ada juga di dalam diri manusia itu yang disebut dengan nafsu, lalu hati dan nafsu ini selalu bersaing secara internal.

Dan apabila hati, yakni akalnya manusia itu lebih tinggi daripada nafsunya, maka manusia itu lebih mulia daripada malaikat. Tapi, apabila manusia itu lebih tinggi nafsunya daripada hati, yakni akalnya, maka manusia itu lebih rendah daripada hewan.

Hadirin jamaah yang di muliakan Allah SWT
Oleh karena itu hati manusia itu ada tiga macam atau tiga prinsip atau sebutan. Yaitu  Qolbun Salim, yaitu hati yang sehat. Yakni hati yang bersih dari sifat keburukan. Yaitu iri dengki dll.

Ada juga Qolbun marid, yaitu hati yang sakit,yaitu hati yang kotor yang dibaluti dengan sifat keburukan. Yakni tidak senang nengok nikmat orang lain.

 

Ada juga Qolbun mayit, yaitu hati yang mati. Yakni, tidak menerima hidayah petunjuk. Memang secara fisik dia masih hidup, tapi secara hati dia sudah mati. Dan mudah mudahan kita semua di Qolbun Salim. Yaitu hati yang sehat, Aamiin Aamiin yarobbal'alamin.

Hadirin jamaah yang di muliakan Allah SWT
Oleh karna itu, mari kita menjaga hati yang selalu sehat yang selamat biar hidup kita tenang tentram damai dunia akhirat dengan cara perbanyak berzikir ibadah dll. Karna rasul pun menjelaskan sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupamu, tapi Allah melihat pada hatimu.

Karna, apabila hatimu elok bersih, maka ucapanmupun akan elok dan bersih. Apabilah hatimu lurus, maka sifat, perangai perbuatanmupu akan ikut lurus. Maka, jaga hati.

Bukan seberapa indah pakaianmu, bukan seberapa banyak amalmu yang tampak,tapi seberapa tulus hatimu saat melakukannya. Maka, bersihkan hati,luruskan niatmu,karna Allah menilai dari dalam. Bukan dari luar.

 

 

 

Sumber: