Banner disway

Meskipun Hari Libur, Walikota Bengkulu Pantau Kegiatan Bengkulu BISA di Kelurahan

Meskipun Hari Libur, Walikota Bengkulu Pantau   Kegiatan Bengkulu BISA di  Kelurahan

Meskipun Hari Libur, Walikota Bengkulu Pantau Kegiatan Bengkulu BISA di Kelurahan-Riski/MC-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM, meninjau langsung kegiatan gotong-royong warga dalam membersihkan lingkungan di tiga kelurahan. Yakni Sukarami, Bumi Ayu dan Sumber Jaya, pada Minggu pagi, 29 Juni 2025.

Dedy didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Tony Elfian, Asisten II Sehmi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bengkulu Riduan, Inspektur Kota Bengkulu Eka Rika Rino serta Camat dan Lurah setempat.

BACA JUGA:Launching PKBM, Resepsi Milad Aisyiyah Provinsi Bengkulu ke -108 Berlangsung Sukses

 

Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bengkulu dalam  menyukseskan program unggulan “Bengkulu BISA” yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Contohnya seperti siring yang mampet karena pasir di depan rumah warga. Kalau hal-hal seperti ini masih harus bergantung pada pemerintah, kami tidak akan sanggup. Maka dari itu, kita ajak warga gotong-royong minimal setengah jam setiap minggu secara rutin,” ujar Dedy.

BACA JUGA:Perdana, Festival Tabut Bengkulu Hadirkan Program Makan Gratis untuk Pengunjung

 

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk pencegahan penyakit. “Minimal bersihkan sekitar rumah masing-masing. Karena kotor itu sarang penyakit,” lanjutnya.

Dedy juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan fasilitas bank sampah yang tersedia di setiap kelurahan. Ia yakin, jika kesadaran masyarakat meningkat, permasalahan sampah di Kota Bengkulu akan lebih mudah diatasi.

BACA JUGA: Penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Harus Tepat Sasaran

 

Walikota juga mengajak warga untuk berlangganan layanan pengangkutan sampah. “Yang tidak mampu tidak usah ikut, tapi yang punya kemampuan tolong langganan. Tidak mahal, hanya dua puluh ribu rupiah per bulan,” pungkasnya.  

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait