Menjelang Puncak Haji, Ada Jamaah Dirawat Akibat Sakit Jantung
Jelang Puncak Haji, JCH Bengkulu Diperiksa Ketat, Satu Dirawat karena Sakit Jantung-Ist-
Rencananya, rombongan JCH Bengkulu akan mulai bergerak ke Armuzna pada 4 Juni mendatang. Puncak ibadah, yakni wukuf di Arafah, dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni. Momen ini menjadi klimaks dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Pihak Dinas Kesehatan pun terus mengimbau seluruh jemaah untuk menjaga kondisi tubuh, cukup istirahat, dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah. Sebab, kesehatan menjadi syarat utama agar bisa mengikuti seluruh tahapan ibadah haji dengan baik.
“Kadang semangat ibadah tinggi, tapi tubuh tidak diajak kompromi. Maka kami tekankan: jaga cairan tubuh, jangan sampai dehidrasi, dan segera lapor kalau merasa tidak enak badan,” kata Kurniawan.
Sebagai catatan, tahun ini pemerintah Arab Saudi juga menetapkan standar tinggi dalam pelayanan haji. Pemeriksaan kesehatan dan kesiapan logistik menjadi perhatian utama. Dengan jumlah jemaah dunia yang mencapai jutaan orang, kepadatan saat Armuzna bisa menjadi tantangan serius.
Namun Kurniawan optimistis, dengan kerja sama yang solid antara petugas dan jemaah, seluruh rangkaian ibadah dapat dijalani dengan baik.
“Doakan saja semua berjalan lancar. Kesehatan jemaah tetap prioritas, agar mereka bisa khusyuk beribadah dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
