Harga Emas Melambung dan Limbah Tambang: Dua Sisi Mata Uang yang Mengancam Lingkungan Kita
Gambar. Ilustrasi Dampak Lingkungan Tercemar Seiring Emas Melambung-Ist-
Oleh: Fatimatuzzahra
Mahasiswa Program Doktor Biologi, Universitas Gadjah Mada, Dosen Biologi Universitas Bengkulu
Kenaikan harga emas yang terus meroket dalam beberapa tahun terakhir membawa euforia ekonomi, namun menyisakan sisi gelap yang sering terlupakan: limbah tambang emas yang mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ketika harga emas melonjak, aktivitas penambangan apalagi ilegal, ikut meningkat tanpa kendali yang berdampak langsung pada pencemaran merkuri dan degradasi lingkungan. Bagaimana kita bisa menikmati kemakmuran tanpa menghancurkan masa depan?
Data produksi emas Indonesia menunjukkan tren peningkatan dari sekitar 109 ton pada 2019 menjadi lebih dari 110 ton pada 2023. Peningkatan ini selaras dengan melonjaknya aktivitas penambangan, termasuk penambangan emas tanpa izin (PETI) yang mencapai ribuan lokasi tersebar di tanah air. PETI menggunakan merkuri secara liar untuk ekstraksi emas, meninggalkan limbah beracun yang mencemari tanah, air, dan tanaman pangan di sekitarnya. Kasus di Kalimantan Barat pada 2024 mengungkap kerugian negara mencapai triliunan rupiah akibat praktik ilegal ini.
Sementara harga emas yang tinggi memberikan keuntungan ekonomi, limbah merkuri yang terbawa air dan tanah mengendap di ekosistem, terakumulasi dalam jaringan tanaman pangan, dan berpotensi masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi sehari-hari. Dampaknya berlipat ganda: selain mengancam kesehatan warga yang tinggal di sekitar tambang, juga memperburuk kondisi lingkungan yang membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Upaya pengendalian masih terbatas karena lemahnya pengawasan dan kurangnya edukasi masyarakat akan bahaya merkuri. Penting bagi pemerintah memperkuat regulasi, mengoptimalkan teknologi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha pertambangan agar limbah beracun ini tidak terus menyebar tanpa batas.
Melambungnya harga emas membawa lebih dari sekadar peluang ekonomi, ia juga mengingatkan kita pada tanggung jawab bersama melindungi lingkungan dari kerusakan yang sulit diperbaiki. Dengan sinergi kebijakan tegas, teknologi bersih, dan kesadaran publik yang tumbuh, limbah tambang emas dan ancaman merkuri dapat dikendalikan. Hanya dengan langkah nyata, kita bisa memastikan bahwa kemakmuran tidak diperoleh dengan mengorbankan kesehatan dan bumi yang kita wariskan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
