Banner disway

Perlindungan Pekerja di Bengkulu Dalam Lampu Kuning

Perlindungan   Pekerja di Bengkulu Dalam Lampu Kuning

Asisten III Pemda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi-Windi Junius-radarbengkulu,disway.id

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tancap Gas Benahi Pulau Enggano

 

 

“Banyak yang berpikir, asuransi hanya buang-buang uang. Padahal, justru ini menyelamatkan keluarga mereka jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian. Kami terus melakukan edukasi, tapi tentu butuh peran semua pihak,” tambahnya.

Untuk mengakselerasi pencapaian target, BPJS Ketenagakerjaan kini gencar mendorong pemerintah kabupaten/kota agar lebih proaktif. Tidak hanya pada perusahaan besar, tapi juga menjangkau komunitas dan desa-desa.

BACA JUGA:Jelang Peluncuran, Koperasi Desa Merah Putih Mukomuko Diminta Sediakan Enam Gerai

 

“Monitoring ke daerah harus lebih intens. Perlu pendekatan dari hulu ke hilir. Kepala desa, lurah, camat, hingga dinas-dinas terkait harus bergerak bersama,” jelas Ferama.

Hal senada disampaikan oleh Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, yang meminta seluruh unsur pemerintah dan swasta tidak tinggal diam melihat masih banyaknya pekerja yang belum terlindungi.

BACA JUGA:Pemda Provinsi Bengkulu akan Gelar Lelang Jabatan

 

“Capaian kita baru 27 persen. Ini artinya mayoritas pekerja kita masih dalam bahaya. Kami mengimbau perusahaan, pelaku usaha, bahkan UKM sekalipun, untuk mulai mengikutsertakan tenaga kerjanya. Ini bukan hanya soal kewajiban, tapi tanggung jawab moral,” ujar Nandar.

 

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, hingga akhir Desember 2024 lalu, tercatat sebanyak 15.908 klaim yang diajukan peserta di seluruh Bengkulu. Nilainya pun fantastis, mencapai Rp 205,7 miliar. Di sisi lain, terdapat pula 429 anak ahli waris yang menerima manfaat beasiswa pendidikan senilai total Rp 1,68 miliar.

BACA JUGA:PMII Tuntut Transparansi Dana Hibah di Dispora Provinsi Bengkulu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: