Banner disway

Gelar Uji Kompetensi, BPSDM Bengkulu Siap Cetak ASN Berkelas dan Berdaya Saing

 Gelar Uji Kompetensi, BPSDM Bengkulu   Siap Cetak ASN Berkelas dan Berdaya Saing

Gelar Uji Kompetensi, BPSDM Bengkulu Siap Cetak ASN Berkelas dan Berdaya Saing-Windi Junius/Ist-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id – Suasana pagi di halaman Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu terasa berbeda, Selasa (8/7).

Barisan pegawai berdiri rapi mengikuti apel pagi yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni. Namun apel kali ini bukan sekadar rutinitas, melainkan menjadi penanda dimulainya langkah serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas aparatur sipil negara melalui uji kompetensi ASN.

BACA JUGA:Gubernur dan Walikota Gelar Rakor Revitalisasi Rumah Korban Gempa

 

Dalam sambutannya, Herwan menegaskan bahwa BPSDM tidak hanya berperan sebagai lembaga pelatihan, tapi sebagai garda terdepan pencetak sumber daya manusia unggul di Provinsi Bengkulu. 

Ia menyebut uji kompetensi ini sebagai salah satu instrumen penting untuk memastikan bahwa para pegawai benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

BACA JUGA:Silahkan Hubungi, BPBD Kota Bengkulu Buka Layanan Call Center Penanggulangan Bencana

 

“Kita ingin membentuk birokrasi yang kompeten dan profesional. Maka setiap pegawai harus melewati proses uji kompetensi secara objektif. Hasilnya nanti akan diklasifikasikan dalam tiga kategori: kompeten, kurang kompeten, dan tidak kompeten. Ini menjadi dasar evaluasi ke depan,” ujar Herwan tegas.

Ia menambahkan, Pemprov Bengkulu saat ini tengah mengarahkan fokus besar pada peningkatan mutu layanan publik, dan langkah awalnya adalah memastikan kualitas aparatur yang menjalankan roda pemerintahan di semua lini.

BACA JUGA:Warga Mulai Bangkit dari Puing-Puing, Gubernur dan Walikota Turun Tangan

 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu, Aswandi, memaparkan teknis pelaksanaan uji kompetensi yang digelar secara tertib dan terstruktur. Uji kompetensi kali ini diikuti oleh 54 orang peserta yang terdiri dari pegawai lintas bidang, dan dibagi ke dalam tiga sesi terpisah.

“Setiap peserta mengerjakan 100 soal pilihan ganda dalam waktu 90 menit. Soal mencakup kemampuan teknis, manajerial, dan pemahaman terhadap regulasi serta tata kelola pemerintahan,” jelas Aswandi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: