Banner disway

Bulog Bengkulu Turun ke 129 Titik, Gelar Gerakan Pangan Murah

Bulog Bengkulu Turun ke 129 Titik,  Gelar Gerakan Pangan Murah

Warga Serbu Gerakan Pangan Murah-Windi Junius-Radar Bengkulu

“Beras SPHP adalah instrumen negara untuk menahan gejolak harga. Jadi tidak hanya masyarakat yang diuntungkan, tetapi juga pedagang dan stabilitas ekonomi daerah,” jelas Dody.

BACA JUGA:Walikota Jadi Pembina Upacara Hari Gerakan Pramuka ke-64

 

Menurutnya, GPM akan terus digelar secara berkala, tidak hanya saat ada momentum khusus seperti HUT RI.

Bagi pemerintah, GPM adalah instrumen penting untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Inflasi pangan menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi di Bengkulu, terutama beras dan minyak goreng.

BACA JUGA: Bupati Bengkulu Utara Berharap Produk Lokal Bersaing di Tingkat Nasional

 

Dengan hadirnya GPM, masyarakat bisa bernapas lega, meski hanya sementara. “Harapannya, warga benar-benar terbantu. Dan yang terpenting, tidak ada lagi permainan harga di lapangan,” pungkas Dody.

Meski disambut antusias, sebagian warga berharap GPM tidak berhenti hanya di acara seremonial. Pasalnya, lonjakan harga pangan hampir selalu menjadi momok, terutama menjelang akhir tahun atau musim paceklik.

BACA JUGA:Balai Pengelolaan Transportasi Darat dan Walikota Bahas Pengoperasian Terminal Air Sebakul

 

“Kalau bisa jangan setahun sekali. Minimal sebulan sekali ada, biar masyarakat kecil kayak kami bisa bernapas,” ungkap Maman, buruh harian lepas. 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: