Pantai Panjang Disulap Jadi Wisata Internasional
Masterplan Pengembangan Mulai Dibahas
RBO, BENGKULU - Pemda Provinsi Bengkulu mulai bergerak dalam pembangunan kawasan wisata internasional. Dimana kemarin di Aula Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu membahas masterplan pengembangan kawasan wisata pantai panjang yang wah dan terkoneksi.
Diketahui zonasi kawasan pantai panjang tersebut diantaranya di dalam masterplan meliputi beberapa kawasan diantaranya, Muara Sungai Hitam, Dermaga Ujung, Pasar Bengkulu, Pantai Zakat, Tapak Paderi, Pantai Malabro, Pantai Berkas, Sport Center, Rafles City, Nala Side, Pasir Putih hingga kekawasan Jenggalu. Dengan adanya perencanaan ini, diharapkan wisata pantai panjang menjadi icon pengunjung wisatawan dalam negeri hingga mancanegara. Pasalnya, selain gelap saat malam hari Pantai Panjang dapat meningkatkan PAD bagi daerah sendiri.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Seketaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti, ST MT, Plt Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Noni Yulesti, Plt Kadis PUPR Provinsi Bengkulu Oktaviano, ST M.Si, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Taupik Adnun dan satuan kerja terkait lainnya. Dalam pembahasan tersebut, Sekda mengatakan kawasan Pantai Panjang saat ini semakin hari semakin tidak jelas. Dikarenakan saat ini Pemerintah belum memiliki rencana untuk membangun kawasan wisata tersebut. Dengan demikian ditahun ini akan menganggarkan menyusun masterplan dalam pertentangan destinasi wisata tersebut.
"Memang sekarang aktivitas pantai panjang berkembang, namun tidak ada kemajuan mau dibawa kemana wisata pantai panjang ini," terangnya.
Selama ini penataan pembangunan kawasan pantai panjang harus lebih diperhatikan. Dengan adanya pembuatan masterplan ini, diharapakan seluruh jajaran baik pihak Pemkot Bengkulu dapat ikut andil dalam perkerjaan nantinya.
"Ini baru memulai dalam penyusunan masterplan dalam kawasan pantai panjang untuk wisata, jika ada masterplan berarti sudah ada induk. Nanti akan didetailkan, siapapun yang akan membangun pantai panjang harus jelas," katanya.
"Jadi akan dibawa kemana nanti jelas jika sudah ada master plan ini. Kita lihat sendiri selama ini dibangun namun bercampur semua. Jika sudah ada masterplan ini maka sudah ada rencana detailnya, siapapun yang ikut andil dalam pembangunan ini harus mengikuti masterplan. Realisasinya ditahun ini, sehingga kita menunggu sembari berjalan. Sehingga dalam pembuatan masterplan ini, maka bangunan itu tidak bercampur seperti saat ini. Kalau saya tidak tahu berapa anggaran nya, mungkin untuk anggaran dari ABPD dan APBN. Untuk pengisian pembangunannya nanti kita akan minta anggaran dari pihak swasta," tambahnya.
Dalam konsultan perencanaan nantinya dilaksanakan oleh PT Cipta Wahana Konsultan, sementara itu dari gambaran yang ada. Terdapat usulan perencanaan kawasan seperti parkir, Kios Pedagang, Perindustrian, Plaza, Toilet, Musala, Container Sampah, Torn Air Bersih, Drainase, Shelter Bus pariwisata, dan Track Sepeda. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: