M Saleh Bantu Bedah Rumah Doni
RBO, BENGKULU - Setelah berbagai pihak datang memberikan uluran tangan untuk membantu membedah rumah Doni Sagita dan Ni Ketut Sartika, warga Jalan Danau, Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu, tepatnya di pinggir sawah Danau Dendam Tak Sudah, kali ini senator Bengkulu selaku pihak Yayasan Amal Saleh Foundation ikut membantu membedah rumah tersebut sampai selesai.
Ketua Yayasan Amal Saleh Foundation yang juga Anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu, H. Mohammad Saleh SE mengaku, merasa terketuk hati ikut membantu membedah rumah Doni Sagita dan Ni Ketut Sartika, yang diduga masih belum layak untuk ditempati. Apalagi bantuan yang akan diberikan nanti, sebagai kewajiban terhadap sesama untuk membantu.
“Sesungguhnya rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, didalamnya ada bagian orang lain. Kami akan membantu penyelesaikan pembangunan rumah Doni dan juga rumah disebelahnya sampai selesai. Sehingga nantinya rumah tersebut sudah layak huni. Bahkan juga kami akan membantu kebutuhan primernya,” ungkapnya kepada RADAR BENGKULU, Sabtu, (3/11).
Selain itu Saleh juga mengaku prihatin terkait masih adanya warga di Kota Bengkulu sebagai Ibukota Provinsi yang hidup dalam kondisi serba kekurangan. Bahkan diperkirakannya, masih ada warga lainnya, selain Doni. Oleh karena itu, dengan temuan tersebut, Saleh bukan maksud menyoroti kinerja Pemerintah Daerah setempat, tetapi kedepan perlu peran serta bersama-sama mengatasinya.
“Saya tidak bisa sebut Pemdanya lambat atau bagaimana, karena kasus seperti ini diperkirakaan tidak banyak lagi ditemukan. Untuk itu, dengan temuan kasus ini, telah membuka mata kita semua, agar lebih memberikan perhatian terhadap warga miskin di Kota Bengkulu secara bersama-sama. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan masih ada lagi warga kota lain yang bernasib sama dengan Doni,” terangnya.
Lebih jauh Ia meminta, dengan temuan masih adanya warga kota yang hidup jauh dari hinga bingar kehidupan metropolitan, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) agar lebih jeli lagi melihat kondisi warganya. Mengingat dalam mengatasi persoalan masyarakat ini merupakan kewajiban dari Pemerintah untuk membantunya.
“Diharapkan Pemkot dalam menjalankan program pengentasan kemiskinannya berpatokan pada angka-angka dikertas saja, melainkan agar melihat kondisi riil di lapangan. Sehingga apabila ada kekurangan bisa dilakukan pembenahan dalam menjalankan program pembangunan kepada masyarakat Kota,” harapnya.
Disamping itu M Saleh juga meminta khusus kepada Doni dan keluarga, dengan adanya bantuan dan partisipasi semua pihak menjadi lalai ataupun merasa keenakan. Tetapi harus kerja keras dan agar tidak meninggalkan ibadahnya.
“Untuk Doni dan keluarga agar bekerja lebih giat lagi, dan jangan lalai karena adanya bantuan dari sana dan sini. Bantuan ini bersifat sementara, karena kelanjutan hidup berikutnya terhadap kepada Doni dan keluarga,” tutupnya. Setelah dikunjungi dan mendapat bantuan untuk pembangunan rumahnya, Doni mengucapkan terima kasih atas pemberian tersebut. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: