Penumpang Protes, Sriwijaya Turunkan Durian 3 Ton

Penumpang Protes, Sriwijaya  Turunkan Durian 3 Ton

RBO, BENGKULU - Pihak Maskapai Sriwijaya Air akhirnya bersedia menurunkan durian yang ditaksir mencapai 3 ton di Bandara Fatmawati, Senin (5/11). Kejadian itu terjadi setelah mendapat protes keras dari para penumpang yang tidak bersedia mengudara bersama ribuan buah durian. Karena selain baunya yang menyengat, penumpang juga takut terjadi hal-hal tidak diinginkan saat berada di udara.

Salah seorang penumpang Sriwijaya Air, Boyke Ledy Watra mengatakan, sempat terjadi keributan antara penumpang dengan pihak Kabin pesawat. Sebab awalnya durian tetap ingin dibawa terbang.

"Saya ingin ke Jakarta. Sewaktu ingin naik pesawat, eh tiba-tiba para penumpang yang sudah naik malah turun. Mereka protes pesawat membawa durian," ungkap Boyke, kemarin (5/11).

Diceritakan oleh Boyke, para penumpang tidak mau naik pesawat sebelum durian diturunkan dari Kabin Pesawat Sriwijaya Air. "Tadinya tidak mau diturunkan, kami juga tidak tahu alasan mereka bersikeras membawanya. Tapi karena penumpang tidak mau naik ke dalam pesawat sebelum durian diturunkan, durian akhirnya diturunkan juga. Kami terbang menuju Jakarta selepas durian selesai diturunkan semua," ceritanya.

Ditanya terkait kenapa penumpang tidak ingin terbang bersama durian, Boyke menuturkan bahwa alasan utamanya menyangkut keselamatan.

"Semuanya di Indonesia tanpa terkecuali masih berduka atas kecelakaan yang dialami Lion Air sepekan lalu. Wajar dong kalau penumpang pesawat masih trauma kejadian kecelakaan penerbangan. Menurut saya itu alasan terkuatnya, selebihnya mungkin karena bau durian yang menyengat," ujarnya.

Sementara itu, hingga sore kemarin pihak Bandara Fatmawati belum menjawab pertanyaan awak media. Namun diketahui jika keributan antara penumpang dan pihak kabin pesawat Sriwijaya Air di Bandara Fatmawati Bengkulu, pagi kemarin divideokan oleh penumpang dan menyebar di Media Sosial. "Saya juga lihat di Media Sosial, seharusnya ini tidak terjadi," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM.

Terkait kejadian ini, sambung Jonaidi, pihaknya akan mengkonfirmasikannya kepada pihak Bandara Fatmawati Bengkulu. "Segera kita klarifikasi kebenaran video tersebut. Mungkin akan kita jadwalkan khusus untuk hearing bersama pihak Bandara Fatmawati Bengkulu, dan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu," tutup Jonaidi. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: