Heri Budianto: Diruang Publik Penyandang Disabilitas , Minim Fasilitas
RBO, BENGKULU - Partai Gerindra konsen memperhatikan pemilih penyandang disabilitas dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Terutama menghadapi Pemilu serentak 2019 mendatang.
Perhatian dimaksud, terkait hal bersifat teknis yang perlu dipersiapkan pihak penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU), khususnya surat suara ataupun alat yang akan digunakan ketika mencoblos nanti.
"Kita dari Gerindra serius mendorong KPU agar memperhatikan hal yang teknis bagi pemilih penyandang disabilitas. Harapan kita mereka (penyandang disabilitas, red) bisa menggunakan serta memfasilitasi hak politiknya pada Pemilu serentak tahun depan," ungkap juru bicara DPP Partai Gerindra, Dr. Heri Budianto M.Si, Minggu (9/12).
Menurutnya, bukan saja surat suara dan alat yang perlu disediakan pihak KPU. Tetapi ketika mulai dari kedatangannya perlu mendapatkan perhatian.
Mengingat dari pantauan di fasilitas umum dan perkantoran milik pemerintah atau ruang publik lainnya masih minim fasilitas bagi para penyandang disabilitas, kecuali di beberapa pusat perbelanjaan yang besar baru menyiapkan WC, khusus masyarakat penyandang disabilitas.
Apalagi diakui, pemilih penyandang disabilitas tersebut, tidak bisa menggunakan fasilitas pemilu yang umum.
"KPU harus mulai memperhatikan pemilih sejak kedatangan, mendaftar, dan ketika berada di bilik suara. Kita akan soroti, jika belum ada, agar disiapkan untuk pada Pemilu nanti. Sehingga adanya kepastian dan kesetaraan dalam pemilu antara pemilih umum dengan pemilih khusus. Khususnya harkat, martabat serta adil dan makmur," kata Caleg DPR RI Dapil Bengkulu.
Sementara, dari data KPU Provinsi Bengkulu, pemilih penyandang disabilitas se Provinsi Bengkulu totalnya berjumlah 3.130 orang. Dari jumlah itu, rinciannya, pemilih tuna daksa 914 orang, tuna netra 561 orang, tuna runggu/ wicara 643 orang, tuna grahita 505 orang dan disabilitas lainnya sebanyak 507 orang.(idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: