PTM Terbakar, Ratusan Pedagang Bakal Paceklik
Kerugian Miliaran, Gubernur Imbau Bentuk Posko
RBO, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Dr drh H. Rohidin Mersyah MMA meminta instansi terkait agar membentuk posko sebagai sarana tanggap darurat pasca kebakaran Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu yang ludes terbakar. Sebab para pedagang itu bakal susah untuk mencari rezeki karena kios dan tokonya terbakar. Bahkan bisa paceklik. Untuk itu perlu segera dibantu.
Kebakaran mulai pukul 10.00 WIB kemarin, artinya aktivitas sudah mulai berjalan dan ramai sehingga bisa saja ada pedagang atau masyarakat yang tidak bisa menyelamatkan diri.
"Oleh karena itu perlu posko jika kemungkinan ada orang hilang (di PTM), ini penting. Memang saat ini belum ada laporan, dan kita berharap tidak ada korban jiwa," ungkap Gubernur Bengkulu saat melihat langsung lokasi musibah kebarakan, kemarin (14/12).
Pihak Dokes RS Bhayangkara juga diminta membuka posko antemortem sebagai langkah tanggap jika ada laporan pedagang atau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan diduga berada di PTM.
"Hal penting lainnya yakni penyelidikan penyebab kebakaran, agar kedepannya tidak terjadi lagi musibah yang sama," katanya.
Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu ludes terbakar pada pagi Jumat 14 Desember 2018, pasar ini tergabung dengan Mega Mall Bengkulu.
Salah seorang saksi mata yang juga pemilik usaha di PTM, Bangun, menceritakan, api terlihat dari salah satu sudut pasar sekitar pukul 09.10 WIB.
"Api cepat menjalar karena banyak bahan mudah terbakar, seperti alat kelontong, plastik dan pakaian, awalnya api dari atap salah satu kios pakaian di lantai dua, kemudian kami coba memadamkan tapi api semakin besar, dan kedatangan rombongan pemadam kebakaran cukup lama sehingga api semakin membesar dan tak terkendali," cerita Bangun.
Para pedagang lebih memilih menyelamatkan diri daripada barang dagangan karena asap yang begitu tebal.
"Tapi kami belum tahu penyebab kebakaran sebenarnya, banyak informasi penyebab," terangnya.
Salah seorang perempuan karyawan salah satu toko pakaian di PTM Yana (24) menambahkan, dengan kejadian kebakaran ini, mereka tidak sempat lagi menyelematkan barang pakaian jualannya, sehingga begitu banyak kerugian yang diderita.
"Kejadian ini tentu sangat merugikan, sebab tidak sedikit orang yang menggantungkan hidupnya dengan mencari rejeki di PTM ini, kalau jumlah pedagangnya yang dilantai dua ini ratusan," tambahnya.
Dari pantauan jurnalis dilokasi kejadian, hingga pukul 15.00 WIB sejak pagi kebakaran, pihak petugas pemadam masih bolak-balik membawa mobil pemadam untuk mengambil air guna memadamkan api yang sudah menghanguskan hingga kedalam atau ketengah bangunan PTM lantai 2.
Kerugian diperkirakan milian rupiah. Sebab lebih 150 kios yang terbakar. Semuanya ada isi barang dagangannya. Namun angka pastinya belum diumumkan karena masih didata pihak terkait.
Kebakaran itu menjadi perhatian warga kota. Sebab asap mengepul dan kelihatan dari jarak 7 KM. Musibah ini terjadi saat banjir merendam wilayah Kota Bengkulu seperti Rawa Makmur, Tanjung Agung dan sekitarnya. Semoga bencana cepat berlalu dan berkahpun akan turun amin. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: