Program BSPS Dinilai Kurang Tepat Sasaran

Program BSPS Dinilai Kurang Tepat Sasaran

RBO, SELUMA - Disaat pemerintah daerah bangga dengan program keberhasilan pembangunan bedah rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), faktanya dilapangan masih menimbulkan kontroversial.

Sejumlah warga menilai program tersebut masih banyak tidak tepat sasaran."Penerapannya banyak tidak tepat sasaran. Banyak penerima yang rumahnya layak, bahkan punya mobil dapat bantuan," ujar warga Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo,Wiwik (38).

Dibagian lain, disoroti penyebaran penerima program BSPS, juga tidak merata dan dominan di desa atau wilayah tertentu. "Penyebarannya tidak merata, Walaupun alasannya bertahap. Bahkan, ada di suatu desa yang penerimanya menumpuk," ujar Andi Wijaya (43) warga Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo lainnya.

Sementara itu, pada tahun ini sebanyak 241 unit program BSPS sudah siap huni. Bupati Seluma H.Bundra Jaya SH.MH juga menekankan agar perangkat desa dan lurah untuk lebih jeli dan kembali mendata warganya yang masuk kategori miskin dan memiliki rumah tak layak huni. "Kades, Lurah dan Camat untuk gencar mendata rumah warganya yang belum layak huni, agar ditahun depan dapat menyusul dibangun melalui program BSPS ini," kata bupati Seluma H.Bundra Jaya SH.MH.

Penerima program BSPS ini, besaran anggaran yang dialokasikan untuk satu unit rumah sebesar Rp 15 juta dengan rincian Rp 12,5 juta di peruntukkan pembelian material dan Rp 2,5 juta lagi untuk upah tukang. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: