Satukan Hati Berantas Korupsi

Satukan Hati  Berantas Korupsi

Bupati: OPD Harus Jauhi Korupsi

RBO, KEPAHIANG – Rangkaian kegiatan dalam memperingati hari anti korupsi internasional tahun 2018, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang bersama dengan tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kepahiang menggelar sosialisasi untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Kegiatan tersebut berlangsung di gedung aula serba guna Dinas Pendidikan kabupaten Kepahiang, dengan mengusung tema Satukan Hati dan Aksi Dalam Memberantas Pungli dan Korupsi. Kegiatan tersebut dikuti Bupati Kepahiang, Kajari, Dandim, Kapolres dan seluruh Kepala OPD se Kabupaten Kepahiang.

Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian memperingati hari korupsi sedunia, sekaligus evaluasi 2 tahun kinerja satgas Saber Pungli Kabupaten Kepahiang. “Dalam evaluasi ini kita juga membahas masalah anggaran, fasilitas dan lain sebagainya. Pada intinya kita dukung semua dan komitmen untuk mencegah terjadinya korupsi,”ungkapnya jumat,(14/12).

Dalam kegiatan tersebut Bupati juga mengimbau seluruh Kepala OPD untuk ikut aktif dan mencegah terjadinya perbuatan korupsi. Karena korupsi ini sebuah system yang luas. Selain dari penegak hukum OPD termasuk masyarakat juga harus berperan aktif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

“Untuk OPD pertama mulai dari sekarang agar menjauhi diri dari korupsi. Sementara untuk anggaran Satgas Saber Pungli tahun ini sekitar Rp 500 Juta, mudah-mudahan untuk tahun depan juga Rp 500 Juta,”kata dia.

Dalam kegiatan tersebut ikut hadir Ust H Ilham Syukri Lc, MA dari IAIN Bengkulu, untuk mencegah terjadinya sebuah korupsi di sebuah Negara, yang paling utama adalah hati harus dibersihkan dengan ayat-ayat Al- Quran.

“Sesuai dengan tema Sentuh Hati Jauhi Korupsi. Kalau hati tidak bisa disentuh, maka korupsi terus terjadi dan makin meningkat. Kalau tidak mulai dari hati maka kasus korupsi ini susah untuk dihentikan. Segala sesuatu harus dimulai dari hati, isi hati dengan ayat-ayat Allah. Kalau hati bersih dengan ayat allah, maka kita juga bersih dari segala hal yang kotor termasuk korupsi,”sampai dia.

Diungkapkan, negara yang baik adalah negara yang terus melakukan perbaikan, dan terus menciptakan orang-orang yang soleh terutama menjauhi korupsi.

“Untuk menghilangkan korupsi tidak cukup dengan satu orang, dengan artian tidak cukup degan Kejari, Polres, dan Bupati saja, tetapi perlu kerja sama sesuai dengan yang tertulis di Al-quran. Kita harus saling silaturahim, saling komunikasi untuk memberantas yang namanya korupsi,”demikian ungkap dia.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: