Gubernur Disarankan Segera “Kawin Lagi”

Gubernur Disarankan  Segera “Kawin Lagi”

Azhar M: Masih 2 Tahun, Untuk Gerakkan Birokrasi

RBO, BENGKULU – Setelah resmi dilantik dan definitif menjadi Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah disarankan segera “kawin lagi”. Hal ini seperti disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Bengkulu Drs Azhar Marwan M.Si.

“Kalau selama ini Gubernur kita Plt, dan sekarang beliau sudah definitif. Artinya dalam memimpin suatu daerah itu ada Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerahnya, dan jika hanya ada kepala daerah tanpa wakilnya, maka roda pemerintahan bisa pincang. Sebab itu sebaiknya Gubernur Bengkulu kawin lagi, dalam artian kawin dalam politik. Kalau sebelumnya saat menjadi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur perkawinan itu antara Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah. Kali ini, dengan status jomblonya Gubernur sebaiknya kawin lagi untuk yang kedua kalinya guna mencari pendampingnya sebagai Wakil Kepala Daerah Provinsi Bengkulu,” saran Azhar Marwan saat diwawancarai oleh jurnalis, Minggu (23/12).

Dari jalannya roda pemerintahan dalam dua tahun terakhir, dengan dipimpin oleh Plt, banyak program yang tidak berjalan. Kemudian setiap tahunnya Silpa juga terus membengkak.

“Mungkin dengan Gubernur defintif saat ini, tidak ada lagi alasan program itu tidak berjalan. Cukup pengalaman yang lalu jadi pelajaran. Sekarang kedepannya, harus lebih baik dan jangan terulang lagi seperti tahun sebelumnya realisasi anggaran banyak tidak terserap secara maksimal,” terang Azhar.

Sebelumnya menurut Azhar, dalam kawin lagi mencari pendampingnya, maka sebaiknya dilakukan sesuai aturan dan wakil tersebut adalah sosok yang benar-benar mampu mendampinginya.

“Jangan yang sembarangan. Jangan sampai setelah kawin lagi nanti malah menjadi ganjalan dan hambatan untuk mengejar ketertinggalan pembangunan Bengkulu," kata dia.

Bengkulu ini merupakan daerah tertinggal nomor dua di wilayah Sumatera, kita hanya berada satu tingkat di atas Aceh sebagai daerah miskin. "Sebab itu, dalam memimpin Provinsi Bengkulu tidak cukup hanya dengan berjalan, agar bisa running, maka pembangunan Bengkulu harus berlari, kalau hanya berjalan tidak mungkin kita bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lainnya," sampai dia.

Masih ada waktu sisa dua tahun, Gubernur bisa mengejar pembangunan jika dia benar-benar mendapatkan pendamping yang tepat. "Gubernur ini sangat luas sekali wilayah kewenangan dan tanggungjawabnya, sebab itu dibutuhkan seorang wakil untuk mendampinginya," sampai dia.

Wakilnya nanti diharapkan bisa membantu Gubernur untuk membenahi internal manajemen birokrasi pemerintahan. "Gubernur kedepannya tinggal memikirkan bagaimana menjalin kerjasama, mendatangkan investor ke daerah, dengan adanya wakil Gubernur tidak perlu lagi mengurusi urusan internal, cukup wakil yang membenahinya. Dengan demikian, maka pembangunan kita bisa berlari,” paparnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: