KPU Imbau Masyarakat Jangan Percaya Informasi Hoax
RBO >> BENGKULU >> Pihak penyelenggara pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu memberikan apresiasi atas sikap positif dari masyarakat Provinsi Bengkulu yang tidak mudah percaya begitu saja terkait isu 7 kontainer surat suara sudah tercoblos.
Sikap positif tersebut ditandai sejauh ini KPU Provinsi Bengkulu belum menerima komplain yang berasal dari masyarakat umum ataupun dari peserta Pemilu.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra S.Ag, MM mengungkapkan, sebelum isu 7 kontainer surat suara sudah tercoblos berkembang jauh, KPU RI telah melakukan klarifikasi bahwa isu tersebut tidak benar.
“Diminta masyarakat khususnya di Bengkulu, tidak lagi mempercayai isu-isu yang belum diketahui kebenarannya,” ungkap Irwan Saputra kepada RADAR BENGKULU Jumat, (4/1).
Selain itu mengenai surat suara sampai ke Bengkulu, Irwan mengaku belum mendapatkan pemberitahuan dari KPU RI. Lantaran untuk proses pencetakan, dari informasi secara internal diperoleh, pada minggu kedua ini baru dilakukan pencetakan.
“Diperkirakan, setelah dicetak baru akan didistribusikan ke setiap daerah, dengan jumlah surat suara, sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2 persen,” terangnya.
Sementara secara terpisah, Anggota Divisi Hukum Bawaslu Provinsi Bengkulu, Dodi Herwansyah SPd, MM menyikapi isu telah tercoblosnya surat suara menyatakan, sejauh ini isu tersebut diperkirakan tidak terlalu berpengaruh di Bengkulu. Hal itu dibuktikan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan apapun terkait isu dimaksud.
“Kita selaku pengawas Pemilu yang mendapatkan informasi itu melalui media massa, mendorong KPU membuktikan kebenaran isu tersebut. Karena, jika tidak demikian dikhawatirkan akan membuat gaduh pada Pemilu ini. Untuk itu kita juga akan memastikan nantinya tidak ada surat suara yang sudah tercoblos dan palsu di Bengkulu, dengan melakukan pengawasan melekat terhadap surat suara. Mulai dari saat kedatangan hingga sampai penghitungan nantinya,” tambahnya. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: