Pihak Kementan Puas Dengan  Hasil Cetak Sawah Mukomuko

Pihak Kementan Puas Dengan  Hasil Cetak Sawah Mukomuko

RBO, MUKOMUKO - Pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) yang diwakili Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan, Ir. Indah Megah Wati, M.Si bersama Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (WASTER KASAD) Brigjen TNI Ghatut Setyo Utomo, SIP didampingi Bupati Mukomuko, H Choirul Huda, SH meninjau lokasi sawah baru yang baru dicetak di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kamis (17/1).
Dikonfirmasi di lokasi, Indah Megah Wati mengungkapkan, ia merasa puas dengan hasil cetak sawah di Kabupaten Mukomuko.
Menurutnya, Mukomuko telah menjawab kritikan dari berbagai pihak yang menilai bahwa program cetak sawah banyak masalah, terbengkalai dll. Nyatanya hasil dipekerjaan di Mukomuko tidak seperti penilaian selama ini.
"Saya sangat puas dengan hasil cetak sawah di Mukomuko. Saya sudah keliling berbagai provinsi yang mendapat program cetak sawah, di Provinsi Bengkulu yang lokasinya di Kabupaten Mukomuko memang yang paling bagus hasilnya," ungkap Indah diwawancarai dilokasi.
Pihak Kementan ingin menjadikan Mukomuko sebagai contoh program cetak sawah baru bagi provinsi lain secara nasional.
Katanya, ia sudah berbincang langsung dengan petani yang menggarap sawah hasil program cetak sawah baru. Hasilnya sungguh menggembirakan.
"Tadi saya sempat bincang-bincang dengan petani langsung. Rata-rata, panen pertama hasilnya mencapai 5 ton sampai 6 ton per hektar. Itu luar biasa. Di provinsi lain panen pertama baru 3 ton per hektar," bebernya.
Menurutnya, melihat hasil ini, tidak ada alasan program cetak sawah ini tidak dilanjutkan sampai cita-cita swasembada pangan tercapai.
Menurutnya lagi, Mukomuko memiliki potensi besar untuk mengambil peranan penting dalam rangka mewujudkan swasembada pangan tersebut.
"Apalagi informasi yang saya terima dari Pemerintah Daerah tadi, masih ada 16 ribu hektar lahan lagi yang bisa dialihkan menjadi sawah," ujarnya.
Sementara itu dari pihak TNI selaku pelaksana program ini, kendati sudah diakui pihak Kementerian, tetap ada evaluasi kinerja anggota dilapangan. Disampaikan WASTER KASAD ia juga menerima langsung beberapa keluhan dari masyarakat terkait proses pelaksanaan cetak sawah baru selama ini.
Diungkapkannya, diantara yang menjadi keluhan masyarakat adalah lamanya proses pencetakan setelah tanaman sawit ditumbangkan, sehingga petani tidak bisa lagi panen sawit, sedangkan lahannya belum bisa ditanami padi.
Kemudian lanjutnya, menurut keterangan petani, dibeberapa hamparan, hasil cetak sawah baru belum sesuai harapan. Sehingga petani masih kesulitan untuk menanam padi.
"Saya sudah mendengar langsung keluhan dari masyarakat tadi. Tentu ini menjadi bahan evaluasi kami sebagai pelaksana. Kita perintahkan Dandim untuk memastikan program cetak sawah ini sesuai harapan. Danrem juga kita minta mengontrol langsung proses pelaksanaan cetak sawah ini," tegasnya.
Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH menyambut baik program cetak sawah baru dari Pemerintah Pusat yang diturunkan ke Kabupaten Mukomuko. Katanya, Pemkab Mukomuko siap membantu proses pelaksanaan pencetakan dilapangan.
"Saya sebagai Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih Mukomuko mendapat program cetak sawah baru ini. Untuk itu saya mengajak masyarakat daerah untuk mendukung program ini," demikian Bupati. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: