Warga Talang Buai Mukomuko Tanam  Pisang di Jalan Lingkungan

Warga Talang Buai Mukomuko  Tanam   Pisang di Jalan Lingkungan

RBO >>  MUKOMUKO >>  Diduga protes lantaran kecewa dengan kondisi jalan lingkungan yang rusak parah namun belum mendapat penanganan dari Pemerintah Desa maupun  Pemerintah Daerah, warga Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya menanami jalan lingkungan dengan pisang.

      Tiga batang pisang ditanam tepat di kubangan yang berada di tengah badan jalan tersebut. Pisang ditanam oleh warga itu tampak tumbuh dengan subur di atas badan jalan.

      Belum diketahui pasti sejak kapan warga menanam pisang di badan jalan lingkungan di desa tersebut. Sayangnya untuk memastikan, Kades setempat belum dapat dihubungi.

      Dikonfirmasi kepada pihak Kecamatan Selagan Raya, Camat Selagan Raya, Khairul Saleh, SKM, MM mengatakan, saat musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) Talang Buai Kamis (17/1) lalu, memang ada warga menyampaikan kondisi jalan lingkungan tersebut.

      Camat mengatakan, memang dalam perencanaan APBDes Talang Buai 2019, pembangunan jalan tersebut belum diakomodir Dana Desa. Namun katanya ia sudah menyampaikan saran kepada masyarakat setempat untuk gotong royong melakukan penanggulangan jalan tersebut.

"Ruas jalan lingkungan di Talang Buai itu memang ada satu titik yang rusak parah, berlumpur. Waktu Musrenbangdes Kamis lalu saya turut hadir, memang ada masyarakat yang menyampaikan keluhan mengenai kondisi jalan itu. Sebagai Pemerintah Kecamatan kita sarankan untuk gotong royong, ajak toke sawit kerjasama," bebernya dihubungi kemarin.

Ia berharap masyarakat setempat mau gotong royong memperbaiki jalan tersebut. Menurutnya, gotong royong sudah menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Ditambahkannya, terkait perencanaan Dana Desa di masing-masing desa itu sepenuhnya menjadi hak dari Pemerintah Desa yang disepakati melalui musyawarah. Pemerintah Kecamatan sekadar memberikan arahan.

"Selain dengan gotong royong, kalau memang jalan itu urgen, diusulkan saja dalam musyawarah desa untuk diakomodir di APBDes," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: