Senator Sesalkan BPRS Syafir Bengkulu Terkena Likuidasi

Senator Sesalkan BPRS Syafir Bengkulu Terkena Likuidasi

H. M Saleh : Kredit Macetnya Luar Biasa

RBO >> BENGKULU >>  Anggota Komite III DPD RI H. M Saleh SE sangat menyayangkan dicabutnya izin usaha BPRS Syafir Bengkulu untuk proses likuidasi. Padahal apabila manajemen mampu mempertahankan keberadaan bank tersebut agar tetap eksis, tidak akan sampai terjadi proses lukuidasi sekarang ini.

“Sebelumnya saya sempat dihubungi pihak OJK dan bertemu dengan pemilik lama dari Bank Syafir untuk membantu permodalannya. Saya sanggupi ketika itu, tapi dalam perjalanan semakin lama terlihat tidak baik. Karena persoalan kredit macetnya sangat luar biasa besar. Sehingga dalam beberapa kali setor ke bank tersebut, tidak juga menunjukan kearah yang lebih baik, akhirnya saya lepaskan,” ungkap salah satu donatur Bank Syafir Bengkulu tersebut.

Dikatakan, sejak ia masuk menangani persoalan di Bank Syafir sampai memutuskan keluar, tidak ada keuntungan yang diperoleh. Bahkan hanya kerugian yang nilainya tidak sedikit. “Tidak ada kenikmatan yang saya rasakan berada di Bank Syafir. Malahan saya menjadi sengsara dan rugi,” ujarnya, Senin, (4/3).

Dengan telah dicabutnya izin usaha Bank Syafir oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan saat ini dalam proses pembayaran dana nasabah oleh pihak Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ditegaskan, memang keberadaan bank tersebut tidak bisa dipertahankan lagi, meskipun ia mengalami kerugian yang cukup besar.

“Rugi besar saya di Bank Syafir. Apalagi dana saya yang sudah diberikan ke Bank tersebut dipastikan tidak mungkin kembali lagi. Padahal niat saya awalnya ingin membantu mengembangkan ekonomi di Bengkulu, tapi ini yang didapatkan. Nilainya tanya saja sama OJK,” tutupnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: