Tingkatkan Kualitas Tesis, IAIN Gelar Coaching Klinik

Tingkatkan Kualitas Tesis, IAIN Gelar Coaching Klinik

RBI, BENGKULU - Mahasiswa semester IV Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Bengkulu diberi pelatihan oleh pihak kampus untuk meningkatkan kualitas dalam pembuatan tesis. Karena, pembuatan tesis merupakan ujian akhir mahasiswa Srata II (S2) untuk mendapatkan gelar Magister Hukum.
"Kenapa coaching klinik ini kami gelar? Supaya mahasiswa yang sedang menyusun tesis untuk dapat memperbaiki, memperdalam tulisannya. Apalagi, sudah banyak kritikan dari luar akademisi bahwa penulisan tesis mahasiswa S2 IAIN kurang. Sehingga, tesisnya berasa seperti penulisan skripsi untuk jenjang Srata I (SI)," ujar KA Prodi Hukum Islam Dr. Iim Fahimah, Lc, MA pada RADAR BENGKULU, Sabtu (6/4).
Dikatakannya, sebagian mahasiswa Hukum Keluarga Islam Pascasarjana itu, rata-rata sudah seminar proposal tesis. Untuk itu, pihaknya terus memberikan edukasi dan wawasan bagi mahasiswa berupa coaching klinik.
"Dimana itu menjadi perbaikan, pendalaman isi tesis. Intinya, tesis mahasiswa itu, benar-benar diuji dalam kelayakannya. Sehingga, mahasiswa yang lulus dari IAIN Bengkulu mendapatkan gelar magister yang berkualitas," katanya.
Dijelaskannya, pelatihan pendalaman pembuatan tesis itu, gunanya, untuk memenuhi standar kelayakan tesis. "Pemateri yang dihadirkan pihak kampus, ada Dr. Suwarjin, MA, Dr.H. Toha Andiko, M.Ag, dan Dr. Nelly Marhayati, M.Si dari ketiga pemateri itu, mereka dibagi dalam pembahasannya. Seperti, sistematika penulisan, metedologi penulisan, model-model penelitian hukum islam," jelasnya.
Untuk peserta yang hadir dalam coaching klinik, lanjutnya, hanya satu kelas prodi hukum keluarga islam pascasarjana semester IV sedang dalam menyusun tesis. "Untuk itu kami mengimbau, mahasiswa dapat menulis tesis yang standar memenuhi kelayakan tesis terutama hukum keluarga islam. Karena, lebih berpedoman pada hukum islam," harapnya.
Kedepan dia berharap dengan adanya coaching klinik tersebut, tulisan mahasiswa dapat lebih baik dari tesis sebelumnya. "Karena keluhan sebelummnya, banyak tesis mahasiswa kami yang kurang dalam standar kelulusan kelayakan tesis," demikan.
Derektur Pascasarjana IAIN Bengkulu Prof Dr H Rohimin, MA memuji kegiatan tersebut. Ini perlu dicontoh dan dilakukan juga oleh prodi lain. Sehingga nanti semua mahasiswa pascasarja mendapat ilmu dan bekal tambahan. Selanjutnya akan mampu menulis tesis dengan baik dan berkualitas. Ditambahkan Wadir, Dr Zulkarnain S, M.Ag, kualitas tesis wajib ditingkatkan. Langkah nyata telah dimulai oleh Prodi Hukum Keluarga Islam. Menulis perlu banyak latihan, banyak wawasan dan pengalaman.
Wadir dan para pameteri tampak sangat serius membimbing puluhan mahasiswa S2 itu. Sehingga acara baru bisa berakhir pukul 17.00 WIB. Dibuka Prof Rohimin dan ditutup Wadir DR Zulkarnain S, M.Ag. Mahasiswapun sangat antusias mengikuti acara itu.   (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: