Buyung Satria : Pilihan Boleh Beda, Persatuan dan Silaturahmi Jauh Lebih Penting

RBO  >>  ARGA MAKMUR  >>  Di alam demokrasi dan reformasi saat ini, setiap orang dapat berbeda pandangan dan pilihan terhadap setiap kontestasi pemilihan. Mulai dari Pilkades, Pilkada hingga yang saat ini Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden yang yang secara serentak dilaksanaka  tanggal 17 April besok. Adanya perbedaan pandangan dan pilihan di masyarakat ini merupakan sesuatu yang lumrah dan dilindungi oleh Undang-Undang. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Forum Masyarakat Rejang (FMR) BU yang juga mantan Ketua DPRD BU, Buyung Satria,SH pada RADAR BENGKULU kemarin.

      Namun dalam perbedaan pandangan dan pilihan di Pemilu legislatif dan Pilpres ini, hendaknya tidak menciderai nilai-nilai silaturahmi serta semangat kekeluargaan dan persatuan sesama anak bangsa.

      ‘’Saya berharap kita dapat dewasa dalam berpikir. Jangan hanya gara-gara Pilpres dan Pileg yang akan berakhir setelah tanggal 17 April besok, kita menjadi terkotak-kotak dan pada akhirnya dapat merusak sendi-sendi peradaban kita sebagai masyarakat yang beradat dan berbudaya luhur.’’

       Untuk itu Buyung satria mengajak masyarakat berpikir secara jernih. ‘’Bukan lantaran ada amplopnya kita memilih pemimpin dan wakil kita,namun lebih pada keyakinan yang kuat yang akan kita pilih ini akan mampu memperjuangkan nasib dan aspirasi warganya,dan BUKAN HANYA MEMPERJUANGKAN kekayaan dan kepentingan pribadi saja.’’

      Dikatakannya,jangan sampai gara-gara Pileg dan Pilpres,hubungan kita dengan warga,tetangga dan kerabat menjadi kurang elok hanya gara-gara politik,dan akibatnya kita akan jadi korban politik.

      ‘’Mari kita tetap pelihara semangat silaturahmi ,kebersamaan dan persatuan ,kita ikuti Pemilu dengan memberikan suara secara bertanggung jawab dengan datang ke TPS terdekat. PEMILU hanya satu hari,tapi kita akan selalu bersama dan bertemu selagi hayat di kandnung Badan,maka silaturahmi jangan rusak gara Pemilu,’’ imbau Buyung Satria.(bri)

Sumber: