Pemerintah Kota Hendaknya Punya Desain Tata Drainase

Pemerintah Kota Hendaknya Punya Desain Tata Drainase

Jonaidi : Untuk 15 Sampai 30 Tahun Kedepan

RBO, BENGKULU - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, SP, MM menilai sudah saatnya Pemerintah Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu memiliki desain tata drainase terpadu, yang fungsinya bukan lagi sekadar untuk kelancaran aliran air, tetapi sebagai antisipasi bencana seperti halnya banjir. Ini disampaikannya saat diwawancarai RADAR BENGKULU terkait bencana banjir dan longsor yang melanda sebagian besar Provinsi Bengkulu. "Terutama Kota Bengkulu, yang merupakan ibukota Provinsi. Sudah layak memiliki desain tata drainase terpadu, yang mana secara teknis harus melibatkan tenaga ahli. Supaya tata drainasenya nanti bisa mengantisipasi bencana banjir hingga 30 tahun kedepan. Seperti yang sudah dilakukan Bandung dan Yogyakarta," ungkap Jonaidi, kemarin (29/4). Menurutnya, terkait desain tata drainase terpadu ini, memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka dari itu peran Pemerintah, baik Provinsi dan Kabupaten/Kota mencari sumber dananya pada pemeritah pusat. "Kita harus cekatan menangani persoalan bencana banjir dan longsor ini. Kalau tidak, pasti bencana banjir terus terjadi," kata Jonaidi. Terutama, lanjut Jonaidi, di wilayah Kota Bengkulu yang sebagian besar merupakan muara Daerah Aliran Sungai (DAS). Sehingga kerap mendapatkan banjir kiriman. "Terkait soal DAS ini, Balai Sungai juga harus turun. Karena tidak bisa kita pungkiri, banjir juga disebabkan sungai tidak bisa lagi menampung debit air. Jadi harus dicarikan solusi dan penangannya," tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, sekali lagi, desain tata drainase terpadu sudah harus dicanangkan. Karena ini merupakan salah satu langkah untuk menjawab persoalan bencana banjir. "Tentu saja dengan desain itu, maka dalam penataannya tetap harus terintegrasi. Banjir yang terjadi baru-baru ini, sudah bisa kita jadikan pelajaran dan pengalaman untuk memutuskan langkah apa yang mesti diambil, untuk kepentingan 15 sampai 20 tahun kedepan agar tidak terjadi banjir lagi," demikian Jonaidi.(idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: