Patimah Siregar : Pengawas Pemilu Bengkulu 8 Sakit, Satu Meninggal Dunia
Bawaslu Beri Santunan Pengawas
RBO, BENGKULU – Dari pelaksanaan Pileg dan Pilpres tanggal 17 April lalu, selain petugas KPPS, PPS dan PPK yang sakit saat sedang menyelenggarakan pemilu, ternyata dari pihak pengawas pemilu juga ada yang sakit. Bahkan sampai meninggal dunia. Untuk itu pihak Bawaslu akan memberikan santunan bagi pihak keluarga pengawas pemilu yang sakit dan meninggal saat melaksanakan tugas menjadi pengawas pesta demokrasi tersebut. “Kita di Bengkulu, ada delapan orang yang sakit dan satu meninggal dunia. Mereka akan kita berikan santunan. Sebab mereka sakit serta sampai ada yang meninggal dunia. Seperti pengawas TPS di Kabupaten Bengkulu Utara saat melaksanakan tugas pengawasan,” ungkap anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Patimah Siregar M.Pd, Minggu (19/5). Ditegaskan oleh satu-satunya komisioner Bawaslu Provinsi Bengkulu yang perempuan tersebut, adapun yang mereka berikan santunan itu, adalah pengawas pemilu yang adhock. “Jadi yang diberikan santunan itu yang petugas adhock saja. Sementara yang tidak adhock, seperti staf Bawaslu kabupaten/kota juga ada yang sakit, namun mereka sudah difasilitasi jaminan kesehatan BPJS. Dan santunan yang akan diberikan jumlahnya tidak sama. Tergantung kriteria masing-masing. Kalau yang meninggal dunia berkisar Rp 30 jutaan. Sedangkan yang sakit itu berkisar Rp 8 jutaan santunan yang akan diberikan. Dan sakit yang diderita para pengawas pemilu tersebut bermacam-macam. Mulai dari penyakit bawak-an, maupun akibat kecelakaan dua hari sebelum pelaksanaan hari H pencoblosan tanggal 17 April lalu. Adapun untuk masa tugas sendiri, sesuai dengan undang-undang pengawas TPS tersebut masa tugasnya 23 hari sebelum pencoblosan dan berakhir tujuh hari setelah pencoblosan,” tegas Patimah. Adapun untuk pengawas TPS yang sakit serta meninggal dunia, di Kota Bengkulu ada dua. Kemudian Bengkulu Utara juga dua. Satu akhirnya meninggal dunia yang diduga sakit kemudian menyebabkan depresi . Lalu juga ada di Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong. “Besok (Hari Ini –red) kami seluruh komisioner Bawaslu Provinsi akan bergerak turun ke Bawaslu Kabupaten/kota untuk menyalurkan santunan tersebut. Saya akan ke Bengkulu Utara, lalu Pak Ketua ke Kepahiang. Pak Ediansyah Hasan ke Rejang Lebong,” pungkasnya. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Hasil Sementara Pilwakot Bengkulu, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing Raih 43.276 suara, Dedy-Agy Raih 29.575 Suara
- 2 Versi Quick Count LSI-Denny JA Helmi-Mian Unggul 56,18 Persen, Rohidin-Meriani 43, 82 Persen
- 3 Usai Nyoblos Diri Sendiri, Gusnan Mulyadi Yakin Terpilih Lagi Jadi Bupati Bengkulu Selatan
- 4 Sengit!! Paslon Gubernur Bengkulu Saling Klaim Kemenangan
- 5 Pemprov Bengkulu Mendapatkan Dana Sebesar USD 757.255 dari Green Climate Fund
- 1 Hasil Sementara Pilwakot Bengkulu, Dedy Wahyudi-Ronny Tobing Raih 43.276 suara, Dedy-Agy Raih 29.575 Suara
- 2 Versi Quick Count LSI-Denny JA Helmi-Mian Unggul 56,18 Persen, Rohidin-Meriani 43, 82 Persen
- 3 Usai Nyoblos Diri Sendiri, Gusnan Mulyadi Yakin Terpilih Lagi Jadi Bupati Bengkulu Selatan
- 4 Sengit!! Paslon Gubernur Bengkulu Saling Klaim Kemenangan
- 5 Pemprov Bengkulu Mendapatkan Dana Sebesar USD 757.255 dari Green Climate Fund