Bencoolen Coffe Terus Dipromosikan Diskop UKM Provinsi Bengkulu di Luar Negeri
RBO >>> BENGKULU >>> Saat ini Pemda Provinsi Bengkulu terus berupaya untuk mengenalkan hasil produk pertanian ke pihak luar daerah. Dengan berkoordinasi dengan OPD terkait, Pemprov terus menerus mempromosikan produk kopi yang dikenal dengan Bencoolen Coffe di luar kota . Bahkan pemasaran kopi ini sudah dilakukan di Negara Arab Saudi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Erdiwan SH M.Si.
Prioritas utama Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini, lanjutnya, adalah memasarkan Bencoolen Coffee hingga ke Mancanegara. Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah importir di Arab Saudi untuk membeli kopi Bengkulu. Pihaknya saat ini sounding ke beberapa importir asing dan investor yang tertarik memasarkan kopi Bengkulu ke Arab Saudi. Tidak hanya itu, beberapa katering yang melayani Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi juga sudah diminta untuk menyediakan sajian minuman Bencoolen Coffee. Ini dilakukan agar kopi Bengkulu bisa semakin dikenal di Jazirah Arab.
"Ada ratusan katering yang melayani Jamaah Haji di Arab Saudi. Mereka semua harus menyajikan Bencoolen Coffee. Harapan kami kopi Bengkulu semakin dikenal karena kelezatan dan kenikmatannya," ujar Erdiwan.
Masih kata Erdiwan, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menggandeng beberapa maskapai penerbangan di Indonesia untuk mempromosikan kopi Bengkulu. Bentuk promosi yang dilakukan yaitu menyajikan minuman kopi Bengkulu kepada penumpang maskapai penerbangan yang akan berkunjung ke Bengkulu.
"Ini masih proses. Kita maunya ketika ada penumpang yang mau berkunjung ke Bengkulu bisa disajikan minuman kopi secara gratis, segelas kecil saja. Nanti setelah mereka cicipi pasti akan bertanya dan mau beli kopi Bengkulu ini," tutupnya.
Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Rifat Pasha mengatakan, ia sangat senang karena Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong pemasaran kopi Bengkulu hingga ke Luar Negeri. Untuk itu, pihaknya juga akan ikut membantu Pemerintah, yaitu dengan mendorong petani kopi untuk melakukan ekspor.
"Kita ada 4 kelompok binaan sentra produksi kopi. 3 kelompok di Sindang Dataran Rejang Lebong dan 1 kelompok lagi di Tanjung Beringin, Kepahiang. Kita berharap kelompok binaan ini nantinya dapat mengekspor kopinya langsung dari Bengkulu," kata Rifat.
Ia mengaku, pihaknya sengaja mengekspor kopi karena produk ini sudah diakui terbaik dari Bengkulu. Selain itu, kegiatan ekspor, kopi tersebut sebagai bentuk BI hadir di setiap makna Indonesia. "Kita maunya kopi Bengkulu ini bisa dipasarkan dalam skala yang luas, sehingga yang untung juga petani. Inilah bukti kehadiran kami," imbuhnya Minggu (7/07) kemarin. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: