Dua JCH Asal Mukomuko Meninggal, 94 Masuk Daftar Risiko Tinggi

Dua JCH Asal Mukomuko Meninggal, 94 Masuk Daftar Risiko Tinggi

RBO, MUKOMUKO - Ratusan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mukomuko dijadwalkan berangkat pada 14 Juli. Sesuai rencana JCH dilepas secara resmi oleh Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, Minggu malam (14/7) di komplek Balai Daerah.

Pada awalnya, jumlah CJH asal Mukomuko yang akan berangkat menunaikan Ibadah Haji pada tahun ini sebanyak 205 orang. Sayangnya dua orang urung berangkat karena meninggal dunia dan satu orang lagi membatalkan keberangkatan karena urusan pendidikan.

"Jadi CJH yang akan berangkat berkurang tiga. Menyisakan 202 jamaah lagi," kata Kepala Kemenag Mukomuko, Drs. H. Ajamalus dikonfirmasi kemarin.

Diungkapkannya, JCH yang meninggal dunia tersebut atas nama Wito Sumarto (80) warga Kecamatan Air Rami yang tergabung dalam kuota reguler meninggal dunia pada hari Senin (1/7) lalu, di kediamannya. Kemudian atas nama Hayun (75) Warga Desa Wonosobo Kecamatan Penarik, wafat pada Kamis (11/7) malam. Ia merupakan JCH dari kuota tambahan.

"Kemudian satu JCH lagi yang urung berangkat yaitu Iqbal warga Kecamatan Sungai Rumbai. Katanya dia sedang KKN dan KOAS Kedokteran. Dia memang masih muda," ujar Ajamalus.

Diungkapkan Ajamalus, meskipun secara umum kesehatan ratusan JCH asal Mukomuko terbilang normal. Pihaknya mencatat terdapat 94 orang JCH masuk daftar berisiko tinggi. Hal itu lantaran faktor umur dan riwayat penyakit yang pernah diidap.

Namun, sebelum keberangkatan, JCH ini menjalani proses panjang termasuk pemeriksaan kesehatan. Catatan kesehatan JCH ini penting bagi Tim Medis untuk melakukan perhatian lebih khususnya kepada JCH berisiko tinggi.

"Mudah-mudahan kedepannya, mulai keberangkatan sampai pulang lagi ke Tanah Air, tidak ada kendala yang dihadapi Jamaah Haji kita. Dan bisa menjadi Haji yang Mabrur," harapnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: