Polda Ajak NU Tolak Radikalisme dan Terorisme

Polda Ajak NU Tolak Radikalisme dan Terorisme

RBO, BENGKULU - Jajaran Polda Bengkulu Selasa kemarin (16/7) melakukan deklarasi penolakan terhadap radikalisme serta terorisme. Kegiatan itu mengundang jajaran para ulama dan tokoh agama, serta Pengurus Nahdatul Ulama (NU) Wilayah Provinsi Bengkulu.

Paham radikalisme sangat mengkhawatirkan. Apabila tidak ditanggapi dan ditangkal secara serius serta bersama dikarenakan akan berdampak pada runtuhnya persatuan yang telah terbangun sejak lama di Indonesia.

MOU nota kesepahaman tersebut ditanda tangani langsung oleh Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Supratman, M.H., dan Ketua Wilayah NU Provinsi Bengkulu, Zulkarnain Dali yang disaksikan oleh Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohimin.

Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu menyampaikan sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh tokoh agama, khususnya pengurus wilayah NU Provinsi Bengkulu yang telah berkenan untuk menggagas ide untuk ditanda tanganinya MOU nota kesepahaman antara NU dengan Polda Bengkulu. Di sampaikan oleh Kapolda Bengkulu, Paham radikalisme merupakan bahaya laten yang dapat merusak keutuhan bangsa, sehingga dalam penanganannya perlu kerja sama bersama seluruh Stake Holder, para tokoh, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta elemen masyarakat. Nadhatul Ulama (NU) dipilih Polri untuk bekerjasama dalam menangani konflik sosial di tengah masyarakat karena memiliki jaringan sampai ke pelosok-pelosok desa. “Soal ideologi, NU sudah tidak diragukan. Karena NU punya andil dalam mendirikan negara kesatuan republik Indonesia,” kata Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Drs. Supratman.

Pada kesempatan itu Kapolda Bengkulu juga mengharapkan kesepakatan ini dapat bermanfaat sebagai penjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman paham radikalisme dan terorisme. “Polda Bengkulu dan PWNU Bengkulu secara bersama-sama dapat saling bersinergi dalam melakukan pengawasan terhadap berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di provinsi Bengkulu,” tambahnya.

Disisi lain, Ketua Wilayah NU Zulkarnain Dali menyampaikan bahwa MoU yang ditandatangani ini merupakan langkah awal dalam pencegahan masuknya paham radikalisme di Provinsi Bengkulu.

"Dengan adanya MoU ini kita dapat bekerjasama mengatasi permasalahan yang terjadi nantinya. Seperti berita hoaks yang dapat mengancam keutuhan bangsa itu pun akan menjadi penanganan kita bersama," imbuhnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: