Bengkulu Fashion Carnival, Cara Baru Menikmati Budaya Bengkulu

Bengkulu Fashion Carnival, Cara Baru Menikmati Budaya Bengkulu

RBO, BENGKULU - Bengkulu Fashion Carnival 2019 berhasil memukau penonton dan tamu undangan pada pembukaan Festival Bumi Rafflesia 2019. Bengkulu Fashion Carnival bukan sekedar parade. Ini adalah bentuk transformasi budaya tradisional ke dalam bentuk baru yang menarik untuk dinikmati.

Cara baru yang diambil sebagai langkah promosi pariwisata, kebudayaan daerah ni disambut baik oleh para peserta. Peserta Bengkulu Fashon Carnival (BFC) menampilkan kostum spekatkuler dengan beragam inovasi dan kreativitas yang mengenalkan ciri khas Bengkulu.

Puluhan peserta mengikuti Bengkulu fashion carnival dengan aneka ragam kreativitas kostum. Antusiasme masyarakat terhadapĀ  festival ini setiap tahunnya bertambah. Terlebih lagi tahun ini pantia menyiapkan total hadiah senilai Rp 95 juta untuk kategori anak-anak dan umum (dewasa).

Bengkulu Fashion Carnival dilaksanakan untuk menjembatani modernisasi seni budaya lokal yang selama ini tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bengkulu. Ciri khas, identitas Bengkulu berupa kain basurek dan bunga Rafflesia Arnoldi serta Tabut yang terkenal dikemas menjadi sebuah event dalam bentuk parade kostum berskala Nasional bahkan target Internasional tanpa harus mengubah nilai-nilai yang sudah tertanam di dalam kehidupan masyarakat baik spirit maupun filosofinya.

Bengkulu Fashion Carnival adalah suatu karnaval busana yang setiap tahun digelar dalam Rangkaian Calender Of Event Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu setiap tahunnya. Ciri khas Bengkulu pun tampil dan terangkat kepermukaan melalui BFC. Ragam kreativitas peserta dengan membuat kostum mulai dari super hero, dari kora dan pelastik bekas, kostum setinggi 5 meter dengan berat 35 Kg tetap mencirikan Bengkulu.

Didi dari Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu salah seorang peserta mengungkapakan bahwa dirinya tiga bulan lalu telah mempersiapkan kostum karnaval ini. "Bukan menang yang saya harapkan disini, namun mengikuti karnaval ini adalah bentuk kebanggaan dan kecintaan kami terhadap seni dan budaya daerah. Dengan cara ini kami ikut terlibat membangun pariwisata daerah. Kalah tidak jadi soal, yang penting kami ikut," kata Didi yang telah mengkonsep dan membuat serta mengeluarkan budget costum lebih dari Rp 3 juta ini.

Sementara itu orang tua Zizi peserta dari PAUD Pembina Vera Novita Sari mengatakan bahwa Ia menanamkan sejak dini kecintaan seni pada anaknya. "Alhamdulillah bisa ikut ini (BFC), Kami buat sendiri kostumnya dari kain basurek, karung goni bekas, koran bekas dan ditambah asesoris lainya. Kami sangat senang dengan festival ini" Tuturnya.

Parade BFC dilepas langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah,MMA disela acara pembukaan Festival Bumi Rafflesia 2019. (ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: