Usai Salat Arbain, JCH Bengkulu Kunjungi Makam Nabi

Usai Salat Arbain, JCH Bengkulu Kunjungi Makam Nabi

  Laporan Langsung General Manager RADAR BENGKULU dari Tanah Suci   RBO  >>>   BENGKULU   >>>    Jemaah Calon Haji (JCH) asal Bengkulu dalam kegiatan beribadahnnya terus terpantau di tanah suci. Hal ini disampaikan oleh General Manager dan juga Pimred RADAR BENGKULU, Syah Bandar yang ikut menunaikan ibadah haji di tanah suci kemarin. Menurut Syah Bandar,   JCH asal Bengkulu pada hari kedua dan ketiga ini melaksanakan salat  arbain. Bahkan ada salah seorang JCH kehilangan living costnya disaat melakukan salat di masjid. Juga ada salah seorang JCH yang tidak menemukan kamar penginapannnya. Masih banyak hal lain yang menggelikan. Bahkan ada JCH yang belum pulang ke penginapan, akan tetapi JCH yang kenal jangan menginformasikan kepada pihak keluarganya, sehingga hal ini menjadi kecemasan bagi pihak keluarganya di tanah air dan juga belum mengabari keadaannya di Madinah.   “Ketua rombongan 4, Misbah  sudah mengimbau semua jemaah jangan cepat mengirim laporan dan pengaduan ke kampung halaman di Bengkulu.  Sebab informasi yang terlalu dini bisa meresahkan keluarga. Misalnya kalau ada nenek yangg belum pulang ke kamar, jangan langsung divonis hilang. Begitu juga masalah lainnya soal tas, makan dan hal lainnya. Sebab semua masalah akan diusahakan diselesaikan oleh petugas,’’ ujar Syah Bandar ke RADAR BENGKULU kemarin. Hingga hari ke 4 kemarin, lanjutnya, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Kalaupun ada kendala itu pasti ada dan tentu ada jalan keluarnya. Saat ini juga dilakukan pengumpulan sumbangan atas musibah yang dialami salah satu jemaah kloter 12 asal Bengkulu yang uangnya habis diambil orang selepas salat di mesjid. Hingga kemarin memang ada beberapa orang yang sempat kesulitan menemukan kamarnya. Namun atas bantuan jemaah lainnya 3 ibu itu berhasil diantar ke kamarnya. Ribuan JCH Provinsi  Bengkulu masih fokus salat arbain.  Kemarin juga ada jemaah yang jalan-jalan  ke pasar untuk belanja. Mulai beli jubah, kue hingga perlengkapan lainnya. Mengenai makanan JCH, sangat bagus. Karena, cukup memuaskan. Baik nasi, lauk ayam, ikan patin, hingga daging, buah-buahan seperti apel, kurma, pisang, dan juga  dibagikan roti Arab selama di hotel. Setiap sore ada ribuan porsi makanan untuk buka puasa bersama yang terdiri dari kurma basah dua warna yang nikmat, susu krim, kopi dan kue Arab. JCH duduk berhadap- hadapan, dan yang tidak puasa boleh ikut menyantap makanan yang telah disediakan gratis. Pada Hari kedua dan Ketiga kemarin para JCH Bengkulu sudah ada yang mengunjungi tempat bersejarah atau sakral ke makam Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Siddik, Umar Bin Khatab. Regu 17 dipimpin langsung oleh ketuanya, Hendri bersama anggota. Tidak mudah untuk mencapat lokasinya, walaupun masih dalam Masjid Nabawi. Soalnya ribuan jemaah berdesak desakan. Setelah 1 antre padat sesak, akhirnya regu 17 berhasil mencapai makam Nabi dan sahabat dan langsung salat 2 rakaat. ‘’Subhanallah! Luar biasa haru biru. Banyak yang menangis haru. Istimewa bagi kami diberi kesempatan hingga 2 jam di depan tempat bersejarah itu. Sebab, begitu rombongan kami sampai waktu asar hampir masuk. Sehingga langsung duduk untuk salat asar hingga sore hari. Selama di Madinah, JCH kembali dapat rezeki. Selain makan rutin, ada gula cabe botol, kecap, kopi, teh gula, dan lain-lain. Jadi, hampir semua kebutuhan sudah disiapkan.’’(Ae-4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: