Dewi Coryati : Jangan Kurangi Lagi Kuota Solar Bersubsidi Bengkulu
RBO >>> BENGKULU >>> Dari Rapat Koordinasi (Rakor) penyelesaian permasalahan BBM Jenis Tertentu dan BBM Khusus Penugasan di Provinsi Bengkulu bersama stakeholder terkait, pada Selasa, (6/8), pihak BPH Migas menyetujui usulan Gubernur Bengkulu untuk menambah kuota BBM bagi Provinsi Bengkulu. Dimana kuota BBM bersubsidi khususnya jenis solar, dari sebelumnya sebanyak 104 ribu Kilo Liter (KL) sempat diturunkan menjadi 84 KL, pihak BPH Migas menambah sebanyak 8 ribu KL atau menjadi 112 Ribu KL.
“Meski disebutkan kuota sebanyak 104 ribu KL akan aman untuk kebutuhan BBM di Provinsi Bengkulu, tapi malah diturunkan, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi. Kita menyambut baik keputusan BPH Migas bersama Pertamina yang telah mengembalikan kuota BBM bersubsidi untuk Bengkulu, bahkan dilebihkan,” ungkap Anggota DPR RI dari Dapil Bengkulu Hj. Dewi Coryati SE, M.Si, seusai Rakor di kantor Pemda Provinsi.
Selain itu dikatakan Dewi Coryati meminta komitmen dari pihak Pertamina dalam pendistribusian BBM bisa lebih dilancarkan. Mengingat meski kuota yang ada diinformasinya untuk penyalurannya jika penambahan kuota tersebut masih berkisar 30 persen, apabila penyalurannya terhambat, akan menjadi masalah juga nantinya.
“Dalam pendistribusian juga saya harapkan, prilaku alam di wilayah Bengkulu dapat menjadi perhatian. Seperti persoalan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai. Karena BBM masuk ke Bengkulu diangkut melalui kapal laut, sehingga tidak menimbulkan masalah,” harapnya. Lebih jauh yang tidak kalah penting juga dijelaskan Anggota Komisi X DPR RI ini mengingatkan, pihak terkait, terutama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) atau dinas teknsi di daerah, agar melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan BBM bersubsidi.
“Edukasi bertujuan agar peruntukan BBM tersebut bisa tepat sasaran, dan tidak lagi disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.
Kendati demikian, ditambahkan politisi perempuan PAN Bengkulu ini, dengan telah diputuskan penambahan kuota BBM bersubsidi khususnya jenis solar tersebut, agar kedepan jangan lagi sampai diturunkan. Karena kuota itu merupakan angka yang sudah dihitung. Dan apabila terjadi penurunan, dipastikan akan terjadi antrean panjang kendaraan di setiap SPBU dalam wilayah Bengkulu ini.
“Saya juga minta dalam pembagian kuota BBM ini juga memperhatikan wilayah. Seperti kuota BBM bersubsidi untuk di Kota Bengkulu sebagai pusat Ibukota Provinsi semestinya lebih banyak ketimbang wilayah kabupaten,” demikian Dewi Coryati.
Sebelumnya dari Ketua Dewan Pertimbangan Aptrindo yang juga Ketum Gapabara Bengkulu, H. Yurman Hamedi S.Ip menyambut baik adanya penambahan kuota BBM khusus solar bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu ini. "Semoga dengan penambahan kuota ini tidak terjadi lagi antrean kendaraan yang panjang di SPBU. Kita berharap BPH Migas juga pihak Pertamina Bengkulu dapat komitmen terhadap penambahan kuota ini. Kita lihat saja dalam beberapa hari kedepan, jika dilapangan masih banyak antrean panjang kendaraan di SPBU, artinya penambahan kuota tersebut masih sebatas wacana," kata H. Yurman Hamedi. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: