Bertambah,  1 Jemaah Haji dari Bengkulu Wafat

Bertambah,  1 Jemaah Haji dari Bengkulu Wafat

RBO  >>>   MINA, ARAB SAUDI   >>>   Pelaksanaan ibadah haji di tanah Suci Mekkah sudah terlaksana kemarin. GENERAL MANAGER  Harian RADAR BENGKULU, Syah Bandar langsung dari Mina Arab Saudi menerangkan bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji ini ada satu lagi jemaah Haji (JH) dari Bengkulu yang meninggal di Mina.   Hal ini dibenarkan dan disampaikan juga oleh Ketua Kloter 12, H.  M. Nasir.

Ia menerangkan bahwa benar telah meninggal lagi seorang Jemaah Haji rombongan 5 regu 9 asal Rejang Lebong bernama Hj.  Amaria binti Hasan Sadina dengan nomor paspor 292956A.  Meninggalnya almarhumah ini membuat kaget jemaah haji Bengkulu Kloter 12.  Karena tadi malam masih sehat dan bersama-sama dari Arafah, Muzdalifah pukul 02.00 tadi.

Selanjutnya menjelang subuh masih bersemangat melontar Jumrah.  Hal yang mengagetkan, namun ini merupakan  rahasia dan panggilan Allah SWT. Almarhumah dalam usia 64 tahun meninggal dunia  pagi Minggu pukul 10.00 berangkat dari tenda Maktab 10 bersama ratusan jemaah lainnya pergi melontar jumrah.

      Selama perjalanan, dia nampak sehat walafiat. Dan jalannya juga cukup kuat. Hal ini juga diakui famili korban, H.Zainal, dosen IAIN Curup.  Baru sekitar 1.500 meter berjalan, dia terjatuh. Lalu dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

      Senada disampaikan dari tim Kesehatan Haji,  H. Tamrin, S.kep, Ners. Ia mengatakan,   almarhumah sebelumnya sehat walafiat. Kalau sakit, biasa jemaah haji plu dan batuk ringan. ‘’Secara pasti kita belum tahu penyebab meninggalnya.  Namun dugaannya kelelahan, kurang tidur dan lari ke gangguan jantung. Kesehatan,’’ ujarnya.

Secara keseluruhan, lanjutnya, jemaah haji Bengkulu telah melakukan rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan sekarang berada di Mina. Pukul 05.00 kemarin sudah melontar jumrah Aqaba. Selanjutnya besok dan lusa masih di Mina untuk melontar jumrah.

   Kondisi lokasi dan jalan melontar jumrah cukup bagus dan ramai lancar. Tinggal memilih waktu yang agak longgar untuk menghindari kemacetan. ‘’Jemaah Bengkulu memilih waktunya malam dinihari, cuaca sejuk dan tidak macet.’’(Ae-4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: