Promosi Kopi Bengkulu di Prancis

Promosi Kopi Bengkulu di Prancis

RBO, BENGKULU - Promosi Bengkulu semakin mendunia. Kalau beberapa waktu lalu di Negara Arab Saudi, namun saat ini mulai dilakukan promosi di Negara Prancis. Hal ini dikatakan oleh Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah kemarin Jumat (30/08) ke Harian RADAR BENGKULU. Pengusaha yang hendak melakukan promosi berkerjasama dengan Pemda Provinsi Bengkulu itu, yakni Agence Pour La Valorisation Des Products Agricoles (AVPA) berasal dari negara Prancis. Menariknya lagi, pengusaha tersebut merupakan warga asal Bengkulu bernama Annelis Putri. "Kita sudah diberikan ruang di Kota Paris itu disebutkan namanya Le Warung untuk promosi kopi Bengkulu. Disana ada organisasi yang mempromosi produk kita bernama AVPA yang dipimpin oleh Annelis Putri yang merupakan warga asal Bengkulu," terangnya.

Lebih lanjut Gubernur Bengkulu, saat ini memberikan pelatihan dimana sebanyak seribu mahasiswa yang berada di Kampus IAIN diberikan pelatihan menjadi barista. Hal ini juga berharap agar para mahasiswa dapat menjadi wiraswasta yang mandiri kedepannya. Masih Gubernur, nantinya para mahasiswa ini akan mengikuti lomba kopi dunia yang saat ini sudah diserahkan dalam pendaftaran. "Mudah mudahan dalam waktu dekat, mereka akan mengikut lomba kopi dunia. Dikarenakan sudah didaftarkan. Selain itu ada seribu mahasiswa yang ikut pelatihan menjadi barista nantinya. Saya harapkan mahasiswa tidak hanya kuliah, namun dapat belajar menjadi bisnis awal. Sekarang tidak hanya bisa kemampuan akademik, namun dapat juga memiliki kemampuan lainnya sehingga kedepan dapat mandiri," ujar Rohidin.

Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Erdiwan didampingi Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Nasirwan, saat ini kopi Aceh, yakni kopi Gayo sudah masuk dalam daftar kopi internasional. Pihaknya pun optimis kopi asal Bengkulu ikut dalam barisan daftar tersebut. Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelatihan yang diberikan pembinaan untuk menjadi wirausaha pemula. "Baik nantinya mereka dapat memanen serta dapat menyajikan kopi tersebut. Salah satunya nantinya akan melatih penanaman hasil olahan kopi. Mungkin target kita daerah Kabupaten Kepahiang. Karena daerah tersebut menjadi penghasil kopi terbanyak," terangnya.

Pihaknya pun berharap agar dengan adanya pembinaan tersebut, dapat menekan peningkatan pemasaran kopi yang ada di Provinsi Bengkulu. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: