Festival Tabut Bengkulu Semakin Membaik
Tahun Ini, Dimeriahkan Lima Negara
RBO >>> BENGKULU >>> Memasuki tahun baru Islam 1441 Hijriah ini, setiap tahunnya Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan ritual tabut. Tradisi asli daerah Bengkulu ini, berlangsung pada 1 hingga 10 Muharam yang dilaksanakan oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) secara turun menurun. Dimana tradisi ini untuk mengenang kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW, Husein Bin Ali Bin Abi Thalib dalam peperangan di Padang Karbala. Sabtu malam (31/08) kemarin kegiatan itu secara resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah.
Disampaikan oleh Gubernur Bengkulu, dirinya memberikan penghargaan terhadap masyarakat Bengkulu yang dapat menjaga tradisi leluhur ini. Selain itu, kegiatan ini juga turut menjadi perekat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat serta para penggiat seni di Provinsi Bengkulu. "Kita sangat bangga memiliki tradisi daerah ini. Perlu dijaga agar tidak menjadi punah nantinya. Terlebih lagi saat ini kegiatan ini masuk dalam Calender Of Event Wonderfull Indonesia," terangnya.
Di tahun mendatang, Rohidin berharap event ini semakin semarak dengan nilai budaya yang semakin kaya serta keterlibatan pelaku ekonomi yang kuat dan semakin besar. Sehingga gerak ritual budaya yang diselenggarakan mampu mengakselerasi peningkatan ekonomi dan pembangunan daerah. Menuju Visit 2020 Wonderful Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama pemerintah Kabupaten dan Kota semakin gencar menggelar event dan promosi pariwisata.
Dijelaskan Gubernur, Wonderful Bengkulu 2020 merupakan titik awal membangun semangat dalam menampilkan atraksi sajian budaya dan mempersiapkan masyarakat yang sadar wisata dengan segala atraksi serta infrastruktur pendukung.
"Tahun 2020 mendatang itu bukan puncaknya, tapi sesungguhnya kita ingin meletakkan batu pertama bahwa pariwisata menjadi salah satu sektor andalan penggerak ekonomi Bengkulu," lanjutnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender Of Event (COE) Esthy Reko Astuti, saat pembukaan Festival Tabut mengapresiasi pelaksanaan event pariwisata yang telah 2 tahun berturut masuk dalam Top 100 Calender Of Event Wonderful Indonesia ini.
Menurutnya, dari tahun ke tahun perayaan Festival Tabut semakin baik. Dari segi penataan panggung, ketertiban serta kebersihan Lapangan Merdeka sebagai pusat pergelaran. "Kami mengapresiasi pelaksanaan Festival Tabut tahun 2019. Kegiatannya semakin baik. Suasananya tertib dan lingkungannya juga bersih," ujar Esthy.
Dirinya berharap Tabut yang saat ini berada pada peringkat 30 kembali masuk dalam 100 Calender Of Event 2020. Karena tidak otomatis masuk, maka dibutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh element masyarakat dalam menyukseskan Festival Tabut agar memenuhi kriteria dan layak masuk dalam COE 2020. Selain ritual utama, pada perayaan tabut tahun ini juga diselenggarakan lomba seni budaya. Diantaranya lomba Dhol, tari kreasi, permainan rakyat serta lomba nyanyi melayu.
Masyarakat yang hadir juga dapat menikmati pertunjukan seni dari lima negara yang turut berpartisipasi memeriahkan Festival Tabut 2019. Kelima negara yang akan tampil yakni Malaysia, Jepang, Jerman, India dan Tanzania. Pembukaan Festival Tabut, ditandai dengan penabuhan dhol bersama dilanjutkan melepas Kerukunan Keluarga Tabut, melakukan prosesi "mengambik tanah". (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: