Aliansi BEM Nusantara Minta DPRD Prov Sejahterakan Petani
Samsu Amanah: Kita Sepakat, Tapi Tunggu Pimpinan Definitif
RBO, BENGKULU – Rombongan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu yang tergabung dalam aliansi BEM Nusantara Bengkulu mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu kemarin. Mereka meminta agar anggota DPRD Provinsi Bengkulu bisa mensejahterakan petani.
“Kedatangan kami hari ini, sama dengan aksi kemarin, dimana kita minta revisi kembali RUU KPK dan tuntutan kita yang kedua lebih pada kepentingan daerah. Kita minta DPRD dapat mensejahterakan petani kita di Bengkulu, dan tadi sudah disepakati agar masyarakat Provinsi Bengkulu khususnya petani, ikut sama-sama kami mengawal kinerja DPRD Provinsi untuk mensejahterakan petani,” ungkap salah seorang Korlap BEM Aliansi BEM Nusantara Wandi Candra saat ditanyai usai hearing dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (2/10).
Adapun dari penjelasan para anggota dewan atas kedatangan mereka. Mahasiswa Univesitas Dehasen itu menegaskan, pihaknya belum merasa puas, jika belum ada bukti konkret dari DPRD.
“Tapi kami sekali lagi saya tekankan, aliansi BEM Nusantara akan mengawal isu daerah khususnya kesejahteraan petani ini. Adapun solusi yang kami sampaikan tadi, kita minta stabilkan harga komoditas pertanian di daerah Bengkulu khususnya,” tekannya.
Sementara itu dari pimpinan hearing Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu Samsu Amanah S.Sos, menyikapi kedatangan mahasiswa, dia menyambut positif dari lima tuntutan yang disampaikan. “Jadi aksi yang mereka lakukan beberapa waktu lalu. Kedatangan mereka ingin mengetahui sejauh mana tindaklanjut kita atas aspirasi yang mereka sampaikan saat aksi. Dan kami sebagai wakil rakyat, sudah menyampaikan melalui fraksi partainya masing-masing ke DPR RI di senayan. Dan secara kelembagaan kita juga sudah menindaklanjuti dengan berkirim faks ke Sekjen DPR RI,” kata Samsu.
Terkait lima aspirasi yang disampaikan mahasiswa lanjut Samsu. Pada prinsipnya mereka sepakat dan ikut mendorong agar pemerintah pusat khususnya DPR RI meninjau kembali atas RUU KPK tersebut.
“Kita sepakat, dan mahasiswa ini sebenarnya merupakan corong daripada masyarakat. Adapun terkait pertanian kita agar bisa mensejahterakan petani di Bengkulu. Tadi juga saya sampaikan, saat ini, kita statusnya baru saja dilantik dan belum ada pimpinan definitive, kemudian Alat Kelengkapan Dewan (AKD) juga belum terbentuk. Untuk itu, kami akan menyelesaikan ini dulu, pendefinitifan pimpinan serta membentuk AKD, baru setelah itu, setelah AKD terbentuk kita akan ada bidangnya masing-masing untuk menyelesaikan itu,” pungkas politisi Golkar ini. (idn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: