Golkar Belum Fokus Cari Koalisi

Golkar Belum Fokus Cari Koalisi

RBO, BENGKULU - Saat ini Partai Golkar tampaknya belum fokus terhadap mencari koalisi partai untuk Pemilihan Gubernur Bengkulu pada tahun 2020 mendatang. Dikarenakan, saat ini masih melakukan pendaftaran. Selain itu sedang menjajaki tokoh serta partai yang akan mendampingi Golkar nantinya.

   Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus terhadap penjaringan kader yang akan bertarung pada pemilihan Kepala Daerah. Baik Provinsi dan Kabupaten.

   "Belum, kita masih buka pendaftaran. Nanti biasa ada jodohnya sendiri. Semua partai baik pun tokoh saat ini masih kita jajaki," terangnya.

   Rohidin sendiri merupakan petahana yang didukung dari Partai Golkar sendiri. Di bawah kepimpinannya saat ini berhasil mengantarkan satu orang kader Golkar menuju DPR RI. Selain itu Golkar sendiri meraih sebanyak 7 kursi dipertandingan pemilihan Legislatif pada tahun ini.

    Masih Rohidin, saat disinggung tokoh melalui suku menurutnya hal tersebut tidak penting. Namun krateria yang dapat membangun daerah serta dengan visi dan misi sejalan untuk Provinsi Bengkulu yang lebih baik lagi.

   "Belum ada saat ini. Kalau suku itu tidak penting. Namun sama sejalan dan siap untuk membangun Provinsi Bengkulu," tambahnya.

   Pengamat politik dari Universitas Bengkulu (Unib), Panji Suminar mengatakan, untuk mengusung Rohidin Mersyah sebagai cagub Bengkulu pada Pilkada 2020 Partai Golkar membutuhkan tambahan dua kursi lagi agar menjadi sembilan kursi. Syarat parpol untuk mengajukan paslon Cagub-Wagub Bengkulu Pilkada 2020 harus memiliki sembilan kursi DPRD setempat. Sedangkan Golkar hasil Pemilu 2019 hanya meraih tujuh kursi di DPRD Provinsi Bengkulu.  "Untuk cukup sembilan kursi Golkar harus mendapatkan tambahan dua kursi melalui koalisi dengan partai lain. Saya kira kita tidak sulit bagi Golkar untuk mendapatkan tambahan dua kursi atau lebih melalui koalisi partai. Saya kira Golkar sudah melakukan pendekatan dengan partai lain untuk berkoalisi pada Pilgub Bengkulu September 2020 mendatang," ujarnya.

    Panji mengatakan, calon petahana memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilgub Bengkulu 2020 mendatang. Alasannya, calon incumbent telah memiliki basis pendukung yang militan di akar rumput. "Biasanya calon incumbet baik bupati, walikota maupun gubernur telah memiliki 50 persen pemilih militant. Sehingga tinggal mencari tambahan suara saja pada pemilih lainya. Karena itu, potensi calon petahana untuk memenangkan kontestasi pilkada cukup besar dibanding calon baru atau penantang," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: