Kasihan, Ratusan Murid PAU, SD dan SMP Talo Seberangi Sungai Tiap Hari

Kasihan, Ratusan Murid PAU,  SD dan SMP Talo Seberangi Sungai Tiap Hari

RBO  >>>  SELUMA  >>>  Ratusan anak - anak serta pelajar yang bersekolah di PAUD Mentari,  SDN 121 dan SMPN 36 Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Talo Kecil terpaksa menyeberangi sungai saat berangkat dan pulang sekolah setiap harinya. Kondisi ini terjadi setelah ambruknya jembatan penghubung usai dilintasi truk bermuatan pasir beberapa waktu lalu.

"Setiap harinya anak-anak terpaksa menyeberangi sungai dengan melepas sepatu untuk berangkat dan pulang sekolah," kata Kades Lubuk Lagan, Kecamatan Talo Kecil, Suprandi kepada RADAR BENGKULU, kemarin.

Mirisnya, disaat air sungai meluap, anak -anak PAUD dan pelajar SD dan SMP terpaksa diliburkan. Bahkan kondisi ini, sangat mengkhawatirkan kalangan orang tua. Bukan tidak mungkin, pada musim penghujan, arus sungai sangat deras.

"Warga bersama pihak terkait sudah bergoyong royong membuat jalan melintasi sungai. Namun saat arus deras, sulit dilewati," sampainya.

Tidak hanya itu, akibat ambruknya jembatan semi permanen peninggalan eks Kabupaten Bengkulu Selatan itu, membuat sekitar 100 warga eks transmigrasi terisolir dan sulit membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka ke luar desa. (0ne)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: