Program GPS SMPN 9 Kota Bengkulu Tumbuhkan Rasa Kebersamaan dan Kepedulian

RBO  >>>   BENGKULU  >>>   Program Gerakan Peduli Siswa (GPS) yang dicanangkan Pemerintah Kota(Pemkot) betul-betul dimaksimal oleh beberapa Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Bengkulu. Salah satunya, yang memaksimalkan program GPS itu, di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kota Bengkulu.

Kepala SMPN 9 Kota Bengkulu, Wahyani, S.Pd mengatakan, GPS merupakan gerakan moral yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama siswa. Sehingga, siswa yang tidak mampu dapat terbantu. Yang tidak mampu membeli pakaian dan lain-lain melalui gerakan GPS. "Alhamdulillah, GPS sudah mulai aktif berjalan disini. Dari Bulan Agustus kemarin. Di Bulan Agustus, hasil GPS yang terkumpul sebesar, Rp 1.500.000 dan langsung dibagikan pada siswa tidak mampu. Terutama pada 10 siswa tinggal di panti asuhan," ujar Wahyani pada RADAR BENGKULU, kemarin.

10 siswa yang tinggal di panti asuhan itu, diberikan oleh pihak sekolah hasil infaq siswa, perlengkapan alat-alat belajar. Di Bulan September, hasil infaq siswa sebesar, Rp 1.200.000. Alhamdulillah, sudah disalurkan ke siswa yang tidak mampu oleh tim koordinator GPS dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) kepada empat siswa. Peralatan yang diberikan satu stel baju batik sekolah. "Peran OSIS untuk GPS, sangat nyata adanya. Jadi mereka yang mengumpulkan hasil infaq siswa, lalu menghitung setiap minggu dan menyimpannya melalui bendahara OSIS. Guru pembina yang ditunjuk dari sekolah, hanya mengawasi dan mengontrol saja," terangnya.

Di minggu keempat akhir bulan, hasil infaq siswa dijumlahkan dan disalurkan ke siswa yang tidak mampu. Intinya, sebulan sekali penyaluran infaq siswa, diberikan ke siswa yang tidak mampu. "Kriteria siswa mendapat bantuan GPS, siswa fakir miskin, fakir dan miskin. Pengumpulan infaq GPS di seminggu sekali di hari Jumat," katanya.

Diketahui, ada empat fokus dalam program GPS di SMPN 9. Yaitu, gerakan pencegahan kenakalan remaja, penumbuhan budi pekerti, pembelajaran efektif dan efisien, gerakan penggalangan infaq dan sedekah, dengan program, mendata siswa yang sangat tidak mampu, mengumpulkan infaq dan sedekah siswa dan menyalurkan ke siswa sasaran. (ach)

Sumber: